Lembaga Survei Ungkap Kekecewaan Rakyat Terhadap Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

- 29 Oktober 2020, 09:20 WIB
Jokowi saat memasuki ruang rapat di dampingi oleh Wapres dan jajarannya pada Rabu, 15 Januari 2020 di Kantor Presiden, Provinsi Jakarta.
Jokowi saat memasuki ruang rapat di dampingi oleh Wapres dan jajarannya pada Rabu, 15 Januari 2020 di Kantor Presiden, Provinsi Jakarta. /* /Ibrahim/Humas/

WARTA PONTIANAK - Berbagai tanggapan dan penilaian dari masyarakat terhadap setahun masa pemerintahan duet Jokowi-Ma'ruf.

Untuk mengetahui tanggapan dari publik, Indonesia Political Opinion (IPO) menggelar survei pada 12 sampai 23 Oktober 2020.

Hasil survei menunjukkan adanya kekecewaan publik atas masa pemerintahan pimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dalam pemaparan hasil survei yang digelar secara virtual, Rabu 28 Oktober 2020, Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut Metode purposive sampling dilakukan terhadap 170 orang pemuka pendapat (opinion leader) yang berasal dari peneliti Universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial/perguruan tinggi.

Sementara survei terhadap massa pemilih nasional dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1200 responden di seluruh wilayah proporsional Indonesia dengan margin of error dalam rentang 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

“Jika dibandingkan pada survei periode Juli 2020, kekecewaan pada Presiden meningkat dari 33.5 persen menjadi 51 persen.

Begitu halnya dengan Wapres, dari 42.5 persen responden menyatakan tidak puas, meningkat menjadi 67 persen," kata Dedi.

Dalam paparannya, faktor paling berpengaruh terhadap kekecewaan Presiden dan Wapres adalah faktor kepemimpinan 75 persen, keberpihakan pada rakyat 71 persen, integritas atau ketepatan janji 66 persen, koordinasi antar lembaga 69 persen dan empati atau aspiratif 53 persen.

Dalam bidang Ekonomi, penilaian publik atas kinerja pemerintah cukup menegaskan ketidakpuasan, hal ini terlihat dari akumulasi respon buruk (51%) dan sangat buruk (6%) mencapai 57 persen. Sementara respon positif hanya mampu menyerap 43 persen.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x