Pangdam Jaya Usul FPI Dibubarkan, Habib Rizieq: Saya Nggak Pusing karena FPI Alat Juang bukan Tujuan

- 22 November 2020, 16:34 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengusulkan ormas FPI yang dipimpin Habib Rizieq Shihab dibubarkan. /Kolase Foto dari Dok. Kodam Jaya dan Dok.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengusulkan ormas FPI yang dipimpin Habib Rizieq Shihab dibubarkan. /Kolase Foto dari Dok. Kodam Jaya dan Dok. / PRMN/

WARTA PONTIANAK - Tagar #BubarkanFPI menjadi trending Twitter. Pengguna Twitter seakan berlomba untuk membicarakan isu hangat tersebut.

Kabar pembubaran FPI ini makin menguat setelah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengeluarkan pernyataan soal itu.

Mulanya, Pangdam Jaya mengomentari soal video viral yang memperlihatkan TNI tengah melepas paksa baliho bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Dudung mengaku bahwa aksi tersebut dilakukan atas perintahnya. Menurut Dudung FPI banyak melanggar aturan.

Baca Juga: Tak Terima Baliho Habib Rizieq Dicopot, Massa FPI Bersitegang dengan Aparat TNI-Polri

"Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja," tutur Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat, 20 November 2020.

Di tengah ramainya usulan pembubaran FPI ini, tiba-tiba saja video lama Habib Rizieq kembali viral.

Dalam video tersebut, Habib Rizieq memberikan tanggapan soal pembubaran FPI.

Beberapa tahun lalu juga sempat muncul usulan agar FPI dibubarkan, karena ceramah-ceramah Habib Rizieq dinilai terlalu keras, kasar, dan provokatif.

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Usul FPI Dibubarkan

Dalam video itu, Habib Rizieq mengaku tak akan pusing jika FPI dibubarkan. Bahkan, dirinya berencana untuk membentuk organisasi baru yang memiliki singkatan yang sama.

"FPI mau dibubarin, saya nggak pusing. Malam ini Front Pembela Islam yang disingkat FPI dibubarkan, nggak apa-apa," kata Habib Rizieq dari tayangan kanal YouTube Aswaja TV, Minggu, 22 November 2020.

"Besok pagi saya bentuk lagi Front Persatuan Islam, singkatannya sama FPI," lanjutnya.

Tak hanya itu, jika organisasi baru itu kembali dibubarkan, Habib Rizieq pun akan kembali membuat organisasi lainnya. Tentunya memiliki pemimpin dan tugas yang sama seperti sebelumnya.

Baca Juga: Doni Monardo Apresiasi Gubernur Jakarta Sanksi HRS dan FPI

"Dibubarin lagi, saya bikin lagi, Front Persaudaraan Islam. Singkatannya sama FPI, yang pimpin dia-dia juga. Dibubarin lagi, saya ganti lagi Front Penjaga Islam, singkatannya sama, yang pimpin sama, kerjaannya sama," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq pun menegaskan bahwa usulan pembubaran FPI tak akan membuatnya pusing, karena FPI hanyalah sebuah alat juang, bukan tujuan dari FPI.

Sehingga, ada FPI atau tidak ada FPI tidak akan menggoyahkannya untuk tetap berjuang dalam menegakkan kebenaran dan melawan kemungkaran.

"Saya nggak pusing, karena FPI hanya organisasi, alat juang bukan tujuan. Karena tujuan kita adalah ridha Allah SWT. Ada FPI nggak ada FPI, amar makruf nahi mungkar wajib untuk kita perjuangkan," ujar Habib Rizieq.

Baca Juga: Fadli Zon Beberkan Cerita Kepulangan Imam Besar FPI ke Tanah Air

Sementara itu, hingga saat ini, tindakan Pangdam Jaya yang memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq masih menimbulkan polemik di berbagai kalangan.

 

Ada yang mendukung tindakan Pangdam Jaya tersebut, tapi ada juga pihak yang mengkritik, karena tindakan Pangdam Jaya dinilai telah berada di luar tupoksi TNI, hingga masuk ke ranah politik. 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x