Network
WARTA PONTIANAK - Sebuah trisula besi, yang diyakini digunakan untuk memancing, berasal dari abad ke-3 atau ke-4 Masehi telah ditemukan di Kota Resor pesisir Aegea Kuno, Assos di barat laut Turki.
Trisula besi tersebut digali oleh para arkeolog yang menggali Nymphaion (air mancur timur), sebuah air mancur berornamen di sebelah timur pusat kota kuno.
Penggalian di kota kuno tersebut dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Nurettin Arslan, seorang profesor humaniora dan ilmu sosial di Universitas Canakkale Onsekiz Mart. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Masyarakat Sejarah Turki mendukung pekerjaan penggalian tersebut.
Baca Juga: Beijing Hyundai Motor Pangkas Harga Jual Pabrik Otomotif Sebesar 30 Persen
Seorang ahli pemulih mengerjakan temuan arkeologis untuk membersihkan trisula dari tanah dan zat teroksidasi di atasnya.
Trisula ditemukan di antara potongan-potongan lemari besi Nymphaion yang runtuh, dan langsung dikenali sebagai ujung tombak pancing genggam karena ukuran dan bentuknya yang khas.
Arslan mengatakan kepada Anadolu bahwa tombak ikan adalah bahan yang mereka lihat terutama pada mural dan penggambaran lainnya.
“Ini pertama kalinya kami menemukan bahan seperti itu di Assos, karena perkakas yang terbuat dari besi adalah bahan yang paling cepat membusuk di kota-kota kuno,” kata Nurettin Arslan, profesor humaniora dan ilmu sosial di Canakkale Onsekiz Mart University. Namun, trisula yang ditemukan dalam struktur ini adalah contoh penting karena trisula ditemukan hampir utuh seluruhnya.
Baca Juga: Mantapkan Ekspansi ke China, Tesla Buka Pusat Penjualan Mobil Listrik Besar-besaran di Shanghai
“Meskipun kita tahu bahwa alat-alat seperti itu banyak digunakan pada zaman kuno, kita dapat mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan yang penting karena contoh-contoh yang bertahan sejauh ini sangat jarang. Sepengetahuan kami, dikatakan atau kami lihat dalam uraiannya bahwa alat-alat tersebut pada zaman dahulu digunakan untuk menangkap ikan-ikan besar di laut dengan perahu-perahu kecil dengan cara menyalakannya dengan obor pada malam hari,” imbuhnya.
Nelayan Assos, yang mencari nafkah dari laut selama ribuan tahun, mungkin memiliki akses terhadap tombak seperti ini yang dibuat di daerah tersebut. Bukti arkeologi peleburan dan pengerjaan besi telah ditemukan di Assos, sehingga kemungkinan logam tersebut berasal dari kota tersebut.
Assos, terletak di Desa Behram di Distrik Ayvacık di Provinsi Çanakkale, didirikan oleh imigran dari Lesbos (Pemukiman Methymna di Pulau Lesbos) pada abad ke-7 SM, menurut para penulis kuno. Berdasarkan penelitian arkeologi baru-baru ini, diketahui bahwa sejarah kota ini berasal dari Zaman Perunggu.***
