Masih Buru 11 Teroris MIT, Operasi Tinombala di Poso Diperpanjang

- 24 Desember 2020, 12:57 WIB
Sejumlah anggota TNi yang tergabung dalam Satgas Tinombala sedang menyisir hutan di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah/ ANTARA/
Sejumlah anggota TNi yang tergabung dalam Satgas Tinombala sedang menyisir hutan di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah/ ANTARA/ /ANTARA

WARTA PONTIANAK - Operasi Tinombala Satuan Tugas (Satgas) gabungan TNI-Polri untuk memburu teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali diperpanjang setelah berakhir pada Desember 2020.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono, didampingi Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Riad, kepada wartawan, di Poso, Rabu, 23 Desember 2020.

Rusdi Hartono mengatakan, dalam operasi ini personel Satuan Tugas (Satgas) Tinombala akan ditambah dengan melibatkan unsur TNI.

Baca Juga: Pasukan Khusus TNI Akhirnya Dikirim Memburu Teroris MIT Ali Kalora

Namun, ia tidak menyebut secara rinci jumlah personel yang dilibatkan dalam Operasi Tinombala yang rencananya akan diperpanjang pada Januari 2021 mendatang.

''2021 kita lanjutkan, akan bertambah dengan keterlibatan TNI, diharapkan dengan ketambahan ini mudah-mudahan cepat menyelesaikan masalahnya,'' ujarnya seperti dilansir Warta Pontianak dari Antara.

Rusdi mengatakan untuk memaksimalkan proses pengejaran para terduga teroris ini, operasi ini juga akan dikaji kembali.

''Ada beberapa yang dikaji kembali, jika memang itu efektif kita akan lakukan,'' katanya.

Baca Juga: Moeldoko Akui Aparat Kesulitan Ringkus Kelompok MIT

Berdasarkan data dari Polri, saat ini sisa kelompok sipil bersenjata MIT Poso masih berjumlah 11 orang.

Ia mengaku kondisi geografis di pegunungan Poso, Sigi dan Parigi Moutong, masih menjadi kendala untuk menangkap para pelaku.

Ia menjelaskan, pelaksanaan Operasi Tinombala sendiri telah memasuki tahun ke lima, sejak digelar pada 2016 lalu.

Baca Juga: MIT Bunuh 4 Orang dan Bakar Rumah Warga di Sulteng, Kapolda: Tidak Ada Gereja yang Dibakar!

Hasil operasi ini membuat pimpinan awal MIT Poso, Santoso alias Abu Wardah dan beberapa anak buahnya tewas tertembak dan sebagian menyerahkan diri.

Seperti diketahui, sisa terduga teroris MIT Poso yang dipimpin oleh Ali Kalora masih melakukan aksi terornya di wilayah Sulawesi Tengah, bahkan baru-baru ini warga di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi korban.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah