Santri di Ponpes Metal Kembangkan Pakan Ternak Alternatif

- 1 Desember 2020, 21:54 WIB
Suasana peternakan domba modern di Majalengka.
Suasana peternakan domba modern di Majalengka. /Instagram @bhaktilimar.farm

Para santri mengeluhkan biaya pakan pabrik yang relatif mahal serta tingkat kebutuhan nutrisi yang berbeda di setiap jenis hewan. Hal ini menjadi tantangan berat bagi santri Ponpes Metal dalam menjalankan usaha peternakan mereka.

“Bebek, ayam, dan lele di sini sangat bergantung pada pakan pabrik,” ujar Makin, Ketua Pengurus Ponpes Metal.

Harga pakan itu mencapai Rp 300 ribu per sak. Untuk mereka yang baru merintis dan belajar beternak, angka itu sangat memberatkan. Maka itu, pelatihan pembuatan pakan itu menjadi jalan keluar yang sangat strategis dan juga praktis bagi mereka.

Baca Juga: Ingin Merdeka Finansial? Baca 5 Buku Ini

"Dengan pelatihan pembuatan pakan ini, kami kini dapat mengolah limbah organik yang tersedia di sini menjadi pakan yang berkualitas dengan nilai jual tinggi,” katanya.

Terkait dengan pelatihan ini, Head of QHSSE Pertagas OEJA Fithro Rizki menyatakan, program tersebut merupakan salah satu bagian realisasi komitmen pengembangan mitra binaan CSR Pertagas OEJA.

"Harapannya, penerapan teknologi Silase ini dapat merangsang para santri untuk terus berinovasi. Selain itu juga mendorong kemandirian dalam menjalankan bisnis peternakannya," ujar Fithro.***

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: BUMN.GO.ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x