Baca Juga: Viral di Medsos! Kurir Kewalahan Antar Paket Jelang Lebaran
2. Gunakanlah skala prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan
Setelah mengetahui kondisi kesehatan keuangan anda, segera buat prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan anda.
Contoh di atas adalah hasil pemeriksaan kesehatan seorang kepala keluarga yang bekerja dengan upah Rp10 juta per bulan.
Dia sudah mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari tempat kerjanya, yang menanggung anak dan istri, namun tidak memiliki asuransi jiwa.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Pasokan Daging Sapi untuk Lebaran Dijamin Aman
Dalam contoh kasus penilaian kesehatan keuangan itu, dinyatakan tidak memiliki dana darurat yang ideal, jumlah aset lancar yang terlampau besar, tidak memiliki manajemen risiko yang baik, serta jumlah aset investasi yang terlampau kecil.
Apakah bisa baginya untuk langsung mengubah sebagian besar aset lancarnya menjadi aset investasi agar kesehatan keuangannya sehat? Jawabannya adalah “bisa”. Namun, apakah tepat untuk langsung dilakukan? Tentu saja tidak.
Perbaikilah keamanan finansial terlebih dulu sebelum menambah jumlah aset investasi.