WARTA PONTIANAK - Rumah makan yang memadukan cita rasa masakan Padang dan Melayu terlaris di Pontianak, Kalimantan Barat ini wajib anda coba. Sebab mitosnya, kata "Orang Pontianak" kalau tak coba bisa bisa kemponan.
Arti kata kemponan sendiri adalah satu diantara kosakata bahasa melayu Pontianak, yang berarti sesuatu yang buruk bisa terjadi, jika anda menginginkan memakan sesuatu, tapi tak sempat untuk memakannya walaupun hanya sekedar dijamah.
Inilah 4 rekomendasi rumah makan Padang-Melayu terlaris di Pontianak yang telah dirangkum Warta Pontianak, dan wajib anda kunjungi jika berada di Kota yang dikenal dengan Kota Khatulistiwa ini.
1. Rumah Makan Melda
Rumah Makan (RM) Melda sebenarnya hanya menyediakan menu makanan umum yang biasanya disajikan pada setiap rumah makan Padang-Melayu di Kota Pontianak. Namun yang spesial dari Rumah Makan yang buka 24 jam non stop ini menurut sebagian orang adalah kuah masakannya yang begitu sedap.
Rumah Makan Melda yang berada di Jalan Tanjung Pura, tepatnya di samping Jalan. Kedah selama 24 jam jarang sekali terlihat sepi pengunjungnya. Mulai dari pengunjung yang makan di tempat, ataupun yang membeli untuk makan di rumah atau tempat lain (bungkus).
Ruma Makan Melda ini sejak puluhan tahun memang sudah terkenal dan akrab di telinga masyarakat Kalbar. Sebab sejak dulu hingga sekarang, cita rasa masakannya tak pernah berubah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak, Minggu 28 Februari 2021: Taurus dan Leo Akhirnya Menemukan Waktu untuk Diri Sendiri
2. Rumah Makan Rio II
Rumah Makan Rio II yang terletak di Jalan Merdeka Barat Nomor 452, Pontianak ini, terkenal dengan khas masakan pedasnya. Sama seperti Melda, kuah rempah dari Rumah Makan ini juga memiliki cita rasa khas tersendiri yang tak ada di Rumah Makan lain.
Setiap hari rumah makan ini buka mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 22.00 malam. Menu-menu yang tersedia di rumah makan ini juga umum seperti rumah makan Padang-Melayu lainnya.
Namun, jangan heran apabila anda ingin makan pada jam makan siang, kursi dan bangku yang tersedia dipastikan sudah penuh, sehingga anda harus menunggu, atau hanya memesan makanan untuk dibungkus saja. Antrean bungkus pun terkadang tak bisa anda tunggu dalam sekejap, saking ramainya pelanggan yang membeli hidangan di Rumah Makan ini.
3. Warung Nasi Etek Menara
Warung Nasi Etek Menara sejak dahulu terkenal dengan cita rasa kenikmatan Ikan Bakarnya yang dapat menggoyang lidah. Rumah Makan ini berada di Jalan Mahakam, di tengah kawasan pasar lama di Pontianak. Saat berkunjung di Rumah Makan yang sederhana dan masih terkesan tradisional ini, pengunjung dapat langsung melihat proses pembakaran ikannya, kemudian menyantapnya.
Jika sedang makan di Rumah Makan yang legendaris ini, anda jangan heran kalau tempat duduknya agak sempit, sebab tempatnya tak begitu besar, sedangkan pengunjungnya selalu ramai. Begitu juga dengan teriakan suara pengunjung lain, yang bilang "tambah ikan" "Tambah nasi" dan "Tambah kuah lauk" selalu sering terdengar di telinga jika anda menyantap hidangan makanan di Rumah Makan ini.
Namun, karena berada di kawasan pasar, Rumah Makan ini hanya buka dari sekitar jam 9 pagi hingga sekitar jam 4 sore. Dan jika tak sempat untuk mencoba di tempat asalnya, kini Anda juga bisa mencoba cita rasa masakan yang sama Mak Etek di cabangnya yang berada di Jalan Putri Daranante, Sungai Bangkong, Pontianak.
4. Rumah Makan Suib
Menu ayam kampung, baik goreng atau dimasak pop di Rumah Makan Suib, Jalan Pattimura Pontianak, bisa dibilang yang terlaris. Setiap hari Rumah Makan Suib yang berada di kawasan pertokoan Stadion PSP ini mulai buka pada sekitar pukul 06.00 Wib sampai dengan pukul 22.00 Wib.
Selain yang ada di Jalan Pattimura, cabang rumah makan ini juga ada di Jalan Gajah Mada dan Jalan Arteri Supadio. Cita rasa masakan dari dua cabang Rumah Makan ini sama dan tak pernah berbeda dengan yang aslinya di Jalan Pattimura. Sebab menurut pengelolanya, menu masakan dari Rumah Makan yang dikelolanya selalu dimasak dari satu dapur yang sama. Sama pemasaknya, sama bumbunya pula.
Sejumlah pejabat di Kalbar pun, biasa terlihat sedang makan di Rumah Makan Suib. Meski terkesan rumah makan biasa, namun karena cita rasa yang khas dan ayam kampungnya yang gurih, mungkin itu yang membuat para pejabat tak segan dan malu untuk makan di Rumah Makan Suib.***