Percaya Lagi Sama Pasangan Selingkuh, Bisakah?

24 April 2021, 19:01 WIB
Ilustrasi selingkuh /PEXELS/Budgeron Bach

WARTA PONTIANAK - Setiap pasangan pasti ingin hubungannya lancar, penuh cinta, dan langgeng sampai tua. Berbagai macam cara akan dilakukan agar hubungan tersebut tetap harmonis. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika pasangan Anda berselingkuh di tengah jalan?

Memaafkan saja rasanya berat di dada, lalu, bisakah kembali percaya setelah dikhianati?

Memang rasanya sulit untuk kembali percaya pada pasangan yang berselingkuh. Apalagi jika perselingkuhan itu sudah terjalin cukup lama.

Beberapa orang mungkin bisa langsung pergi dan meninggalkan pasangan sesaat setelah tahu diselingkuhi.

Akan tetapi, tidak sedikit juga orang yang masih ingin bertahan. Tak dimungkiri, bagi mereka yang bertahan mungkin takut untuk percaya lagi dengan pasangannya.

Baca Juga: Bertahan Terus Walau Selalu Dapat Kekerasan dalam Pacaran? Ini Alasannya

Lantas, perlukah kembali percaya dengan pasangan yang sudah berselingkuh?

Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., mengatakan perlu atau tidaknya percaya lagi dengan pasangan itu adalah pilihan dan hak masing-masing orang.

Jika memang merasa sudah ikhlas memaafkan, berusaha untuk kembali percaya dengan pasangan tentu bukan hal yang salah.

Bila rasa kecewa dan trauma Anda masih lebih besar serta dirasa belum siap kembali ke padanya, boleh memilih untuk tidak percaya lagi kepada pasangan.

“Untuk pulih dari perselingkuhan itu butuh waktu. Bahkan, ketika Anda mau kembali percaya pada pasangan pun, ini butuh waktu. Sebelum kembali percaya pada pasangan, alangkah baiknya jika Anda mencari tahu dulu penyebab pasangan berselingkuh,” ujar Ikhsan.

Cara Mengembalikan Rasa Percaya pada Pasangan yang Berselingkuh

Kembali lagi pada pilihan masing-masing, mau memaafkan dan melanjutkan, atau melupakan dan meninggalkan?

Jika memilih melanjutkan, berikut ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mengembalikan rasa percaya dengan pasangan:

Biarkan Pasangan Berusaha

Untuk menumbuhkan kembali rasa percaya Anda, kali ini biarkan pasangan yang berusaha. Jika ia benar-benar tulus dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama, biarkan pasangan membuktikannya pada Anda.

Sementara ia berusaha, sebaiknya Anda jangan terus curiga dan sinis dengan pasangan. Usahakan untuk kembali membuka hati. Semua ini butuh waktu dan usaha dari kedua pasangan agar hubungan kembali harmonis.

Komunikasikan Hal Apa Pun

“Masih terus merasa curiga dan insecure adalah hal yang wajar. Karenanya, jangan sungkan untuk bertanya pada pasangan Anda. Terdengar posesif, tapi ini hal yang sangat wajar untuk dilakukan. Anda berhak tahu pasangan sedang berada di mana dan bersama siapa. Pastikan untuk tidak marah atau langsung menuduh pasangan,” ujar Ikhsan.

Buang Rasa Takut

Ketika memilih untuk kembali mempercayai pasangan, coba buang rasa takut apa pun saat menjalani hubungan itu nanti. Ini karena dengan memilih melanjutkan, berarti Anda harus siap dengan risiko-risiko yang mungkin bisa terjadi ke depannya. Baik itu pertengkaran, saling adu argumen, dan sebagainya.

Buat Komitmen dengan Pasangan

“Buat komitmen dengan pasangan. Katakan pada pasangan bahwa akan ada konsekuensi yang bisa terjadi jika ia kembali mengulang kesalahan yang sama,” ujar Ikhsan.

Belajar Jujur pada Diri Sendiri dan pada Pasangan

Cobalah untuk jujur dengan perasaan diri sendiri. Jangan sungkan untuk bilang pada pasangan terkait perasaan Anda juga, ya.

Dengan jujur, Anda berdua saling tahu apa yang menjadi kendala dan bisa mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Bagi sebagian besar orang, hal-hal di atas memang sulit untuk dilakukan. Bahkan, butuh waktu cukup lama untuk memulihkan rasa kecewa yang pernah Anda alami.

Akan tetapi, bukan berarti Anda sama sekali tidak bisa kembali percaya dengan pasangan Anda. Ini semua tergantung dari usaha Anda dan pasangan untuk memulihkan kondisi hubungan berdua.

Baca Juga: Bingung Berantem Terus? Ini Tips Selesaikan Masalah Saat Pacaran

Kalau Cara Tersebut Gagal, Harus Bagaimana?

Tidak perlu memaksakan hati harus segera percaya, biarkan diri Anda memproses dan melihat apakah memang ada perubahan positif dari pasangan.

Bila cara di atas gagal lakukan, mungkin rasa trauma dan takut untuk disakiti masih lebih besar ketimbang rasa ingin kembali kepadanya.

“Kalau masih trauma, sebaiknya Anda mencari teman yang bisa support untuk cerita. Anda juga bisa konsultasikan ke tenaga profesional jika trauma yang dirasa bisa mengganggu kehidupan sehari-hari,”

“Fokuslah pada diri sendiri, jika cara di atas memang gagal dilakukan. Mungkin ini saatnya untuk menyenangkan diri sendiri dan meninggalkan masalah-masalah itu di belakang,” tutup Ikhsan.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler