Apakah Minyak Kelapa Dapat Digunakan untuk Sunburn? Ini Kata Dokter Kulit

15 November 2021, 22:59 WIB
Ilustrasi : Kulit terbakar matahari /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Ketika kulit terkena sinar matahari yang parah, Kita selalu mencari lidah buaya untuk menenangkannya. Mungkin Anda pernah berpikir, apakah ada bahan alami lain yang mungkin lebih efektif untuk meredakan ‘sunburn’?

Akhir-akhir ini, para pakar kecantikan telah bereksperimen dengan minyak kelapa, yang disebut-sebut bagus untuk hidrasi kulit, namun belum tentu terbukti untuk perawatan setelah berjemur atau terkena sinar matahari.

Menurut dokter kulit bersertifikat di New York, Dr. Blair Murphy-Rose, jenis sunburn yang paling umum adalah luka bakar superfisial yang menyebabkan kemerahan, peradangan, dan ketidaknyamanan.

Baca Juga: Mau Santai dan Nongkrong Asyik di Punggur, Yuk! Kunjungi Tempat Ini

Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar luka bakar akibat sinar matahari tidak memerlukan perawatan medis dan dapat dengan mudah dirawat di rumah.

"Sunburn memerlukan perhatian medis jika luka bakar menutupi area permukaan kulit yang luas, melepuh, nyeri tidak terkontrol atau mengalami gejala sistemik seperti demam, sakit kepala, mual, atau pingsan," ujar dokter Murphy-Rose, dilansir dari Byrdie.

Ia pun bersama dengan pakar kecantikan lainnya mencoba mencari bahan alternatif lain yang dapat meredakan sunburn.

Baca Juga: Tiba-tiba Sering Bangun Tengah Malam, Mau Tahu Penyebabnya? Simak Ini

Adapu manfaat minyak kelapa untuk kulit di antaranya:

- Meredakan gatal dan kulit terkelupas

- Mengurangi kemerahan

- Mempercepat pemulihan kulit (jika diterapkan dengan benar)

- Sangat menghidrasi

- Tinggi asam lemak, sehingga dapat digunakan sebagai emolien (AKA pelembut kulit)

- Sifat antimikroba

Baca Juga: Ternyata Begini Lima Kriteria Karyawan yang Bakal Naik Jabatan

Menurut dokter kulit lainnya yang juga bersertifikat dan berbasis di New York, dokter Michele Green, minyak kelapa sangat bagus untuk kulit karena membantu meredakan kulit terbakar. Mulai dari menenangkan rasa terbakar hingga melembabkan kulit secara mendalam untuk memperbaiki kerusakan kulit.

Lantas, apakah aman mengobati luka bakar akibat sinar matahari dengan minyak kelapa?

Ya, tetapi hanya pada tahap luka bakar tertentu. Meskipun minyak kelapa sangat bermanfaat bagi kulit, minyak kelapa ini hanya berfungsi untuk bahan tambahan untuk rutinitas perawatan kulit pasca-berjemur jika dioleskan pada waktu yang tepat.

Baca Juga: Selain Enak Rasanya, Ternyata Lima Jenis Roti Ini Memiliki Manfaat untuk Tubuh

Menurut dokter Murphy Rose, semua produk oklusif, seperti minyak dan salep, harus dihindari dalam beberapa hari pertama setelah terbakar sinar matahari, itulah sebabnya mengapa orang-orang menggunakan lidah buaya daripada minyak kelapa.

Minyak kelapa memiliki sifat oklusif, yaitu dapat menutupi kulit dan membuat luka bakar Anda terlihat dan terasa lebih buruk.

"Ini karena mengoleskan minyak apa pun di atas luka bakar yang baru, akan memerangkap panas di permukaan kulit Anda, sehingga dapat memperburuk luka bakar, meningkatkan peradangan, dan membuat kulit Anda tetap panas dan merah sehingga proses penyembuhan membutuhkan waktu lebih lama." jelas Green.

Karena efeknya yang berpotensi berbahaya, Murphy-Rose mengatakan bahwa Anda lebih baik tetap menggunakan obat non-steroid, anti-inflamasi seperti ibuprofen, dipasangkan dengan gel lidah buaya, krim hidrokortison, kompres sampai luka bakar Anda mereda. ***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler