Begini Napak Tilas Cikal Bakal Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia

9 Februari 2024, 23:32 WIB
Ilustrasi Perayaan Imlek.* /pixabay /truthseeker08

WARTA PONTIANAK – Perayaan Imlek atau Tahun Baru Imlek telah ada sejak lebih dari 3.500 tahun yang lalu di Tiongkok.

Tradisi ini berakar pada budaya dan kepercayaan masyarakat Tionghoa kuno, dan dihubungkan dengan pergantian musim dan awal musim semi.

Imlek menggunakan sistem kalender lunisolar, yang berarti berdasarkan peredaran bulan dan matahari. Kalender ini memiliki 12 bulan lunar, dengan setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari. Tahun Baru Imlek jatuh pada hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar.

Perayaan Imlek diwarnai dengan berbagai tradisi dan ritual yang bermakna. Tradisi ini diwariskan turun-temurun dan memiliki makna simbolis untuk membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan di tahun baru.

Beberapa tradisi dan makna Imlek:

  1. Membersihkan rumah

Simbolis untuk membersihkan energi negatif dan menyambut energi positif di tahun baru.

  1. Mendekorasi rumah dengan warna merah

Warna merah melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

  1. Memberikan angpao

Angpao berisi uang yang diberikan kepada anak-anak dan orang yang belum menikah, melambangkan rejeki dan keberuntungan.

Baca Juga: Makna Shio Naga Kayu di Perayaan Imlek Tahun 2024

  1. Menyantap hidangan khas Imlek

Hidangan seperti ikan, pangsit, dan kue keranjang memiliki makna simbolis untuk keberuntungan, kemakmuran, dan kebersamaan.

  1. Menonton pertunjukan barongsai dan naga

Pertunjukan ini melambangkan keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Imlek di Indonesia dirayakan oleh masyarakat Tionghoa yang telah menetap sejak berabad-abad lalu.

Pada tahun 2002, Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2002. Hal ini menunjukkan toleransi dan penghargaan pemerintah Indonesia terhadap budaya dan tradisi masyarakat Tionghoa. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler