Kisahkan Toxic Relationship, Ini Dia Interpretasi Lagu Wrecking Ball oleh Miley Cyrus

5 April 2024, 13:00 WIB
Miley Cyrus /editornews.id/

WARTA PONTIANAK – "Wrecking Ball" by Miley Cyrus adalah lagu tentang hubungan cinta yang rumit dan destruktif, diceritakan dari sudut pandang wanita yang terluka.

Liriknya menggambarkan perasaan terjebak, cinta yang buta, dan pada akhirnya, penerimaan pahit atas kegagalan hubungan.

Keterikatan Emosional yang Tidak Seimbang

Lagu dibuka dengan gambaran hubungan yang penuh gejolak dan ketidakpastian.  Baris "We clawed, we chained our hearts in vain" (Kita mencakar, kita dirantai, hati kita sia-sia) menggambarkan perjuangan yang melelahkan dalam hubungan ini. 

Meskipun ada pertengkaran dan rasa sakit, sang wanita tetap terikat secara emosional.  Metafora "dirantai" menunjukkan keterikatan yang kuat namun tidak sehat.

Cinta yang Membutakan dan Penyangkalan

Di bait selanjutnya, terungkap bahwa sang wanita telah jatuh cinta pada pasangannya "We kissed, I fell under your spell" (Kita berciuman, aku jatuh di bawah mantramu).  Cinta ini begitu kuat sehingga dia mengabaikan tanda-tanda bahaya dan peringatan dalam hubungan. 

Bahkan ketika dia terluka, bagian pra-chorus menunjukkan penyangkalan dan keinginan untuk mempertahankan hubungan tersebut. Lirik "Don't you ever say I just walked away" (Jangan pernah bilang aku pergi begitu saja)  menunjukkan bahwa dia menyalahkan dirinya sendiri atas masalah yang ada.  "I will always want you" (Aku akan selalu menginginkanmu)  menegaskan perasaan cintanya yang tak terputus, meskipun itu menyakitkan.

Baca Juga: Hentikan Rasa Minder, Berikut ini Interpretasi Lagu 'Just The Way You Are' Milik Bruno Mars

Metafora Wrecking Ball dan Harga Diri yang Hancur

Judul lagu, "Wrecking Ball" (bola penghancur), adalah metafora yang kuat untuk menggambarkan bagaimana sang wanita menghancurkan dirinya sendiri dalam hubungan ini.  "I came in like a wrecking ball" (Aku datang seperti bola penghancur)  menunjukkan bahwa dia begitu mabuk cinta sehingga rela menghancurkan harga diri dan kebahagiaannya sendiri untuk pasangan yang tidak menghargainya.  Reffrain lagu "All you ever did was wreck me" (Yang pernah kau lakukan hanyalah menghancurkan aku)  adalah pernyataan pahit tentang realisasi bahwa cintanya tidak terbalas dan justru dia yang babak belur.

Kekecewaan, Kemarahan, dan Penerimaan Pahit

Semakin dalam lagu, semakin jelas terlihat kekecewaan dan kemarahan sang wanita.  Lirik "I put you high up in the sky" (Aku menempatkanmu tinggi di langit)  menggambarkan bahwa dia telah meninggikan segalanya untuk pasangannya, mungkin mengidealkannya secara berlebihan.  Namun baris berikutnya "And now, you're not coming down" (Dan sekarang, kau tidak turun)  menunjukkan kekecewaan karena pasangannya tidak mau berubah atau membalas cintanya.  "Perlahan berubah, kau biarkan aku terbakar" menggambarkan perasaan dimanfaatkan dan diabaikan.

Baca Juga: Viral Saat Pandemi, Ini Dia Makna Lagu As It Was oleh Harry Styles

Akhir lagu ditutup dengan nada getir.  "We're ashes on the ground" (Kita menjadi abu di tanah)  menggambarkan kehancuran total dari hubungan tersebut.  Metafora abu menggambarkan perasaan hampa dan patah hati yang tersisa.

"Wrecking Ball"  lebih dari sekedar lagu tentang cinta yang gagal. Ini adalah lagu tentang pentingnya menjaga harga diri dan mengenali pola hubungan yang tidak sehat.  Lagu ini memperingatkan bahaya cinta buta dan pentingnya keluar dari situasi yang merugikan mental dan emosional. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler