- Sinopharm
Dilansir dari Reuters, Kamis 19 November 2020, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm menggunakan virus tidak aktif tidak dapat mereplikasi dalam sel manusia untuk memicu respons kekebalan tubuh.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Namun Dilarang untuk Lansia dan Anak-anak
Vaksin Sinopharm masuk ke dalam lima jajaran dari vaksin China yang diuji di luar negeri.
Vaksin ini sedang menjalani uji fase ketiga di United Arab Emirates dan China.
- Moderna
Pada Senin 30 November 2020, Moderna mengumumkan telah mengajukan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Dikutip dari laman resmi Modernatx.com, moderna dinilai memiliki efektivitas kemanjuran sebesar 94,5 persen.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Covid-19 Tiba di Indonesia, Segini Anggaran yang Digelontorkan Pemerintah
- Astrazeneca
Astrazeneca ditemukan oleh Universitas Oxford bersama Vaccitech. Vaksin asal Inggris ini tercatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasuki studi uji klinis fase ketiga. Vaksin ini dinilai memiliki keefektivan rata-rata 70 persen.
- Pfizer
Melalui laman resmi pfizer.com, vaksin pfizer memiliki tingkat kemanjuran hampir 95 persen. Vaksin ini dilakukan uji tahap ketiga di Amerika Serikat, Argentina, dan Brazil.
Baca Juga: Presiden Jokowi : 1,8 juta Dosis Vaksin Corona Akan Tiba pada Januari 2021.