WARTA PONTIANAK - Penebalan dinding rahim merupakan salah satu kelainan pada sistem reproduksi wanita. Kondisi yang juga disebut dengan hiperplasia endometrium ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, dan umumnya ditandai dengan pendarahan dari vagina atau perubahan pola menstruasi.
Dinding rahim atau endometrium terdiri dari dua lapisan jaringan yang menempel pada otot rahim. Lapisan pertama umumnya tidak berubah, sedangkan lapisan kedua bersifat dinamis dan bisa berubah seiring naik-turunnya hormon estrogen sepanjang siklus menstruasi.
Ada kalanya kelainan jumlah hormon dalam rahim menyebabkan dinding rahim menebal secara tidak normal dan memicu munculnya keluhan tertentu.
Baca Juga: Musik Ampuh Bangkitkan Gairah Bercinta, Ini Jenis dan Alasannya
Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengetahui penyebab dan gejala penebalan dinding rahim agar penanganan dapat segera dilakukan.
Penyebab Terjadinya Penebalan Dinding Rahim
Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Pada masa ovulasi, indung telur atau ovarium akan melepaskan sel telur dan estrogen.
Jika terjadi pembuahan, hormon ini akan membuat dinding rahim menebal dan penuh dengan pembuluh darah sehingga ideal bagi bakal janin (embrio) untuk tumbuh.
Namun, saat tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita akan menurun.