Network
WARTA PONTIANAK - Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah. Selain sebagai bumbu masakan, rempah-rempah juga digunakan untuk pengobatan. Wajar saja jika di setiap rumah masyarakat Indonesia pasti tersedia rempah-rempah di dapurnya.
Rempah-rempah terbagi menjadi dua jenis, yaitu rempah basah dan kering.Rempah basah seperti jahe, laos, kunyit karena memiliki kandungan air di dalamnya. Rempah kering seperti kapulaga, merica, bunga lawang, cengkeh.
Karena jenisnya berbeda, maka cara penyimpanannya juga berbeda. Melansir dari Kulineria.id, ini dia cara menyimpan rempah-rempah agar lebih awet dan tahan lama:
Baca Juga: Berencana Membeli Mobil? Berikut 4 Komponen Penting yang Harus Diketahui
1. Simpan dalam Wadah Kecil dan Tertutup Rapat
Rempah-rempah yang bentuknya butiran kecil sebaiknya ditempatkan di wadah kecil yang terpisah. Pastikan tertutup rapat sehingga debu dan serangga tidak mudah masuk. Jenis rempah yang termasuk butiran seperti merica, ketumbar, garam, jinten, kapulaga, dll. Belilah satu set wadah kecil, kemudian beri label supaya mudah untuk mencarinya.
2. Letakkan di Tempat Kering dan Bersih
Jangan lupa semua bumbu yang sudah dimasukan ke dalam wadah hingga rempah basah harus selalu disimpan di tempat yang kering. Jangan letakkan di tempat yang terpapar sinar matahari atau bahkan dekat kompor. Rempah basah yang langsung terkena sinar matahari akan cepat kering dan mengurangi keawetannya. Begitu juga tempat basah akan membuatnya cepat busuk.
Baca Juga: Meski Bermanfaat, Ternyata Kacang Hijau Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebih
