Tata Cara Salat Memohon Hujan Lengkap dari Takbir Sampai Doa

- 28 Februari 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi: Salat Istiqa
Ilustrasi: Salat Istiqa /mostafa meraji/ Pixabay/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Kemarau mulai melanda sejumlah wilayah di Kalbar. Sudah tiga pekan hujan belum turun, untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Akibat kemarau dan cuaca panas, sejumlah kawasan di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya pun tak terhindari dari musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Karhutla yang terjadi menimbulkan sejumlah dampak buruk, baik dari sisi kesehatan, transportasi dan perekonomian.

Misalnya dampak kabut asap dan jerebu yang mengotori udara, sehingga membahaykan saluran pernapasan warga.

Begitu juga dengan tebalnya kabut asap yang menghalangi jarak pandang diantaranya di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya.

Baca Juga: Jaga Keamanan Salat Jumat, Srikandi Polresta Patroli di Rumah Ibadah

Sehingga untuk menyelesaikan sejumlah dampak buruk akibat kemarau, dalam Islam salah satu caranya adalah dengan melaksanakan salat memohon hujan atau Salat Istisqa.

Dilansir dari islam.nu.or.id, menurut Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, cara salat Istisqa sebanyak dua rakaat serupa dengan salat dua rakaat salat Ied.

Hanya saja, cara salat keduanya berbeda dalam hal penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua. Selebihnya kedua salat ini secara umum sama.

Baca Juga: Menteri Agama RI Tanda Tangani Larangan Salat Jumat, Cek Fakta

Berikut ini tata caranya selengkapnyda dikutip dari penjelasan Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami ;

  1. Sebagaimana salat Ied, orang yang salat Istisqa juga dianjurkan bertakbir dan mengangkat kedua tangan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.
  2. Cara Salat Istisqa sama seperti cara salat Ied. Seseorang bertakbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua. Selebihnya ia mengerjakan semua apa yang sudah ditentukan.
  3. Setelah salat dua rakaat, Khatib menyampaikan khutbah Salat Istisqa. Hanya saja khatib mengganti lafal takbir dengan lafal istighfar karena lafal ini lebih sesuai dibandingkan lafal takbir dalam konteks meminta hujan.
  4. Seseorang yang menjadi khatib menyampaikan khutbah dua atau sekali. (Khutbah setelah salat lebih utama).
  5. Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap Kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua.
  6. Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban), ketika itu Khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah.

Baca Juga: Jangan Kaget!! Begini Penampilan Millen Cyrus Saat Salat

Adapun cara lebih ringkasnya, berikut ini:

  1. Salat dua rakaat
  2. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah
  3. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah
  4. Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) salat Khutbah setelah salat lebih utama.
  5. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali
  6. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali
  7. Perbanyak doa dalam khutbah kedua. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah