Hujatan Warganet Indonesia Terkait Pernikahan Pasangan Gay di Thailand Berbuntut Panjang

- 15 April 2021, 15:56 WIB
 Pernikahan pasangan gay asal Thailand dan dilakukan di Thailand tiba-tiba dikecam warganet Indonesia. Mempelai kebingungan/ Faceboo.com/ สุริยา เกิดแสง
Pernikahan pasangan gay asal Thailand dan dilakukan di Thailand tiba-tiba dikecam warganet Indonesia. Mempelai kebingungan/ Faceboo.com/ สุริยา เกิดแสง /

WARTA PONTIANAK - Hujatan warganet Indonesia ke akun Facebook pasangan gay sejak terhitung tanggal 4 April, akun Suriya Toedsang diserbu wargnet Indonesia dengan kata-kata kasar hingga ancaman kematian.

Baca Juga: Tips Bebas Sembuh dari Penyakit Gay dan Lesbian Ala Buya Yahya, Simak Caranya di Sini!

Hujatan itu dipicu oleh pernikahan Suriya dan pasangan sesama sejenisnya, Bas. Pasangan gay itu sempat bungkam selama beberapa hari belakangan menerima cibiran. Namun, terdengar kabar jika pasangan gay itu sedang menyewa pengacara kondang untuk melindungi mereka dan keluarga dari hujatan yang terus mengalir. Apalagi anggota kelurga mereka ikut menjadi sasaran kebencian dan ancaman.

Baca Juga: Penerima Vaksin COVID-19 Bisa Jadi Gay? Begini Penjelasan Dokter

Lantaran hujatan semakin tak terkendali, Suriya dikabarkan akan membawa serangan warganet Indonesia ke jalur hukum. Dugaan itu menguat setelah Suriya diketahui menyewa seorang pengacara ternama di Thailand.

Ia pengin melindungi dirinya da keluarga dari serangan komentar warganet Indonesia. Sejak muncul kabar tersebut, desas-desus warganet Indonesia bakal dilarang masuk Thailand ramai terdengar.

Baca Juga: Warga Aceh Gerebek Pasangan Gay dalam Keadaan Setengah Bugil di Kos

Menukil Coconut, seorang ahli hukum terkenal di Thailand mengungkapkan warganet Indonesia yang menuliskan penghinaan dan ancaman dapat dilarang masuk ke Thailand. Bahkan Rannarong Kaewpetch, seorang pengacara, mengatakan larangan dan penangkapan orang Indonesia bisa terjadi bila kasus dibawa ke jalur hukum.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah