Memisahkan makanan yang menghasilkan lebih banyak gas etilen dari yang tidak merupakan cara bagus lainnya untuk mengurangi pembusukan makanan. Etilen mendorong pematangan dalam makanan dan dapat menyebabkan pembusukan.
Makanan yang menghasilkan gas etilen saat pematangan meliputi, Pisang, Alpukat, Tomat, Blewah, Persik, Buah Pir, Bawang hijau.
Jauhkan makanan ini dari produk yang sensitif terhadap etilen seperti kentang, apel, sayuran berdaun hijau, beri, dan paprika untuk menghindari pembusukan dini.
- Belajar untuk Melestarikan
Meskipun Anda mungkin berpikir fermentasi dan pengawetan adalah mode baru, teknik pengawetan makanan seperti ini telah digunakan selama ribuan tahun.
Baca Juga: Awas! Makanan Kaleng dari Thailand Ini Menularkan Virus AIDS, Begini Faktanya
Pengawetan, sejenis metode pengawetan menggunakan air garam atau cuka, mungkin telah digunakan sejak 2400 SM.
Pengawetan, pengeringan, pengalengan, fermentasi, pembekuan, dan pengawetan adalah semua metode yang dapat Anda gunakan untuk membuat makanan bertahan lebih lama, sehingga mengurangi limbah.
Metode ini tidak hanya akan mengecilkan jejak karbon Anda, tetapi juga akan menghemat uang Anda. Terlebih lagi, sebagian besar teknik pengawetan sederhana dan bisa menyenangkan.
Misalnya, mengalengkan apel matang yang berlebihan dan mengubahnya menjadi saus apel, atau mengawetkan wortel segar dari pasaran akan memberi Anda camilan lezat dan tahan lama yang bahkan akan dinikmati anak-anak.
Baca Juga: Jenis Makanan Ini Sangat Cocok Dikonsumsi Selama Puasa