7 Tips Mengatasi Anak yang Perfeksionis

- 6 Mei 2021, 10:00 WIB
ILUSTRASI ANAK
ILUSTRASI ANAK /PIXABAY / GREYERBABY/

WARTA PONTIANAK - Melakukan sesuatu dengan maksimal dan sempurna memang baik. Hal ini juga penting diajarkan kepada si kecil. Namun, bila terlalu berlebihan, ia bisa tumbuh menjadi anak perfeksionis yang menuntut segalanya serba sempurna.

Contohnya, anak sering mengerjakan tugas hingga larut malam. Lalu, ia marah atau sedih saat pekerjaannya tidak dapat diselesaikan tepat waktu atau tidak sesuai harapannya.
Sifat perfeksionis pada anak sebaiknya tidak diabaikan. Sebab, hal ini dapat berdampak pada kehidupannya sehari-hari. Anda sebagai orangtua juga bisa kerepotan menghadapi kepribadian tersebut.

Lantas, mengapa anak bisa bersifat perfeksionis? Simak penuturan psikolog dan tips mengatasinya.

Melansir Very Well Family, anak-anak perfeksionis umumnya memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap diri mereka.

Baca Juga: Situs Pelecehan Anak Terbesar di Dunia yang Beranggotakan 400 Ribu Orang Berhasil Diungkap Polisi

Pada dasarnya, memiliki ekspektasi tinggi memang tidak salah. Namun, sering kali sifat perfeksionis membuat anak ingin selalu terlihat sempurna dan sulit puas dengan kinerjanya.
Anak yang memiliki sifat perfeksionis juga suka menetapkan tujuan yang tidak realistis. Ia terbiasa memaksakan diri untuk mencapai tujuan yang dapat membuatnya merasa puas.

Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, sifat perfeksionis pada anak biasanya terbentuk karena sering menerima banyak kritik atau mungkin tidak pernah mendapat apresiasi atas apa yang dilakukan.

Tanda-tanda anak perfeksionis dapat bervariasi. Tetapi, dikutip dari Klikdokter.com, Kamis 6 Mei 2021, secara umum ciri anak perfeksionis yaitu:

• Kesulitan menyelesaikan tugas karena merasa tidak pernah cukup baik.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x