Kuliner Ramadan: Baba Ghanoush, Hidangan Tradisional Timur Tengah Berikut Cara Pembuatannya

- 16 April 2022, 02:25 WIB
Ilustrasi : Baba Ghanoush
Ilustrasi : Baba Ghanoush /LC-click/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Baba Ghanoush adalah saus terong tradisional Timur Tengah yang dibuat dengan segenggam sayuran hijau dan delima, dan disajikan dingin.

Banyak hidangan serupa di seluruh wilayah Timur Tengah, didasarkan pada saus ikonik, seperti Mutabbal dan Raheb.

Pembuka minuman dingin adalah iringan buka puasa yang populer di kalangan orang Arab selama bulan suci Ramadan.

Nama Baba Ghanoush berasal dari dua kata Arab. Baba diterjemahkan menjadi "ayah" dan Ghanoush berarti "dimanjakan."

Ada beberapa cerita tentang asal-usul hidangan ini. Saat paling populer kembali ke sebuah kota di Levant pada abad pertama, ketika seorang pendeta Kristen dijuluki Baba Ghanoush oleh murid-muridnya. Seseorang ingin memberinya makan sebagai tanda penghargaan, dan sausnya dibuat dari campuran terong panggang yang dicampur dengan sayuran.

Baba Ghanoush cocok untuk vegan dan orang-orang yang mengikuti diet ketogenik dan bebas gluten.

Baca Juga: Kuliner Ramadan: Saus Pedas Muhammar dari Tanah Arab

Restoran Levantine, Turki, Arab, dan Shami biasanya menyajikan hidangan tersebut sebagai hidangan pembuka bersama dengan campuran panggangan dan roti.

Untuk membuat Baba Ghanoush, Anda membutuhkan satu terong, paprika merah potong dadu, seperempat cangkir biji delima, satu siung bawang putih cincang, jus lemon, dua sendok makan peterseli cincang, satu sendok makan mint cincang, dua sendok makan minyak zaitun extra virgin dan satu sendok makan molase delima, garam dan merica.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x