Peneliti: Udara Buruk akan Mempengaruhi Kesehatan Otak

- 26 Juni 2022, 14:52 WIB
Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Pixabay/geralt

WARTA PONTIANAK - Kualitas udara di Indonesia, khususnya di Jakarta dinilai semakin tidak sehat, tentunya kondisi ini menjadikan udara yang masuk ke paru-paru saat seseorang bernapas semakin membahayakan kesehatan.

Begitu juga tempat tinggal seseorang juga berpengaruh dari hasil studi baru oleh University of Birmingham, Inggris. Para peneliti menemukan bahwa menghirup udara yang tercemar dapat menyebabkan partikel beracun diangkut dari paru-paru ke otak.

Baca Juga: Akhirnya Hujan Padamkan Kebakaran yang Hanguskan Ribuan Hektar Hutan di Siprus

Studi ini mengungkapkan jalur langsung baru yang digunakan oleh partikel halus yang dihirup, membawa mereka dari paru-paru ke otak. Selanjutnya, penelitian menunjukkan partikel-partikel ini bisa tinggal lebih lama di otak daripada di organ lain.

Akibatnya, partikulat ini diperkirakan dapat meningkatkan risiko gangguan neurologis. Temuan dari penelitian ini juga menyoroti bahaya tinggal di daerah dengan polusi tinggi.

Data menunjukkan bahwa hingga delapan kali jumlah partikel halus dapat mencapai otak dengan jalurnya, melalui aliran darah, dari paru-paru setelah lewat langsung melalui hidung.

Baca Juga: Empat Hari Dinyatakan Hilang di Hutan, Akhirnya Warga Desa Sungai Baru Ditemukan Dalam Keadaan Selamat

"Ini menambahkan bukti baru tentang hubungan antara polusi udara dan efek merugikan dari partikel semacam itu pada otak," ujar penulis studi itu, Profesor Iseult Lynch.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x