WARTA PONTIANAK - Seorang anak perempuan bernama Alyssa yang berusia 13 tahun didiagnosis menderita leukemia limfoblastik akut sel-T pada tahun 2021 silam.
Dokter mengatakan penyakit itu tidak dapat disembuhkan, dan akhirnya menerapkan semua metode pengobatan yang kemungkinan dapat menyembuhkan anak tersebut. Namun, sayangnya penyakitnya Alyssa datang kembali dan tidak ada pilihan pengobatan lagi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Kamis 16 Februari 2023, Solusi Datang dari Hati Bukan Kepalamu
Hingga akhirnya sebuah keajaiban muncul dan menunjukkan solusi terbaik untuk kesembuhan Alyssa melalui sebuah uji klinis baru yang didanai oleh Skema Pendanaan Jalur Pengembangan Medical Research Council (MRC) melibatkan para ilmuwan menggunakan rekayasa seluler paling canggih hingga saat ini.
Menurut Riset dan Inovasi di Inggris, pada Mei tahun 2022 lalu, remaja asal Inggris itu menerima sel-T yang diedit berdasarkan penggunaan pertama terapi sel.
Sel yang direkayasa berasal dari pendonor sukarela dan diedit menggunakan teknologi baru untuk memungkinkan mereka berburu dan membunuh sel-T kanker tanpa menyerang satu sama lain.
Dan kabar baiknya, selama 28 hari dari dimulainya terapi sel, Alyssa dinyatakan sembuh dan terbebas dari leukemia. Kemudian, dia menerima transplantasi sumsum tulang kedua untuk memulihkan sistem kekebalan tubuhnya.***