WARTA PONTIANAK – Kerokan adalah salah satu pengobatan tradisional yang populer di Indonesia.
Kerokan dilakukan dengan menggoreskan benda tumpul, seperti koin, sendok, atau batu, pada kulit. Goresan ini bertujuan untuk menimbulkan luka kecil-kecil pada kulit.
Kerokan dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit, seperti masuk angin, kembung, pegal-pegal, dan sakit kepala.
Namun, kerokan juga memiliki beberapa risiko, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang resiko kerokan versi Warta Pontianak.
- Infeksi
Kerokan dapat menyebabkan infeksi pada kulit, terutama jika alat kerokan tidak bersih atau steril, maka dari itu sebelum mulai kerokan pastikan alat yang digunakan sudah bersih dari kuman.
- Pendarahan
Kerokan perlu dilakukan dengan intensistas kekuatan yang tepat sebab, Kerokan jika dilakukan terlalu keras dapat menyebabkan perdarahan.
Baca Juga: Pemkab Sanggau Tanggung Semua Biaya Pengobatan Pasien DBD
- Pembengkakan
Kerokan dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit, terutama jika dilakukan terlalu sering. Maka dari itu kerokan tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu yang berdekatan.
- Luka bakar
Kerokan dapat menyebabkan luka bakar, terutama jika dilakukan terlalu lama atau terlalu kuat. ***