Network
WARTA PONTIANAK – Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK), Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, Agus Aprianto mengakui ada beberapa tenaga kesehatan yang bukan dokter, masih membuka praktek pengobatan dan diduga belum mengatongi izin hingga saat ini.
“Ada tenaga kesehatan tidak memiliki kewenangan praktek, tapi membuka praktek mandiri harapannya yang tidak bisa membuka praktek mandiri ya jangan praktek. Ia bisa memberi layanan di unit yang ada saja, diluar itu mereka tidak bisa buka praktek mandiri terkecuali dokter, dokter gigi maupun bidan praktek mandiri yang telah mendapatkan izin praktek,” kata Agus Aprianto saat diskusi NGOPI "Ngobrol Pintar inspiratif" Dinas Kesehatan dan KB Kayong Utara bersama jurnalis Kayong Utara di halaman Pasar Daerah Sukadana.
Menurutnya, hal ini telah dilakukan penyelidikan oleh penegak hukum di Kabupaten Kayong Utara sejak beberapa tahun lalu, terkait praktek pengobatan mandiri yang diduga tidak memiliki izin resmi untuk membuka layanan kesehatan seperti melakukan pemeriksaan dan memberikan resep serta obat kepada masyarakat.
Agus menuturkan, untuk tenaga Kesehatan, selain dokter maupun bidan yang telah memiliki izin praktek seperti tenaga kesehatan keperawatan, boleh membuka praktek pelayanan kesehatan khusus seperti perawatan luka untuk pasien diabetes.
Baca Juga: Dapat Cegah Kanker, Ini Lima Manfaat Konsumsi Duku untuk Kesehatan
“Praktek keperawatan untuk kasus tertentu bisa didirikan, misalnya untuk penanganan luka, kasus diabetes, tetapi dalam bahasa umum seperti berobat, itu tidak boleh. Sejak Kabupaten Kayong Utara berdiri, itu yang paling dominan terjadi,” jelasnya. ***
