Pasukan segar dan sumber daya Amerika Serikat menjadi faktor penentu kemenangan Sekutu. Jerman dan sekutunya, yang sudah kelelahan dan kekurangan sumber daya, secara bertahap melemah dan akhirnya menyerah pada tahun 1918.
Baca Juga: Perang AS Terus Dihujani Rudal oleh Houthi Yaman
Traktat Versailles: Benih Konflik Baru
Kemenangan Sekutu diraih dengan代价 yang sangat mahal. Jutaan tentara dan warga sipil tewas atau terluka. Infrastruktur dan industri di seluruh Eropa hancur. Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, dan Ottoman runtuh, memicu pembentukan negara-negara baru di tengah peta yang digambar ulang.
Namun, perdamaian yang diraih melalui Traktat Versailles ternyata rapuh. Hukuman berat yang dijatuhkan kepada Jerman, dianggap tidak adil dan memicu kebencian serta nasionalisme ekstrem. Benih-benih konflik baru pun mulai ditanam.
Lebih dari Sekadar Perang: Dampak yang Meluas
Perang Dunia I bukan hanya mengubah peta Eropa, tetapi juga meninggalkan jejak dalam berbagai aspek kehidupan. Kehancuran ekonomi yang ditimbulkan perang berdampak jangka panjang.
Munculnya ideologi baru seperti komunisme dan fasisme sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap sistem lama. Kekecewaan terhadap perang dan trauma yang mendalam turut mewarnai perkembangan seni, sastra, dan budaya.
Baca Juga: Singgung Perang Israel-Palestina, Menlu Retno Ingatkan PBB akan Hal Ini
Belajar dari Masa Lalu untuk Membangun Masa Depan