WARTA PONTIANAK - Tradisi mudik saat Lebaran menjadi kebiasaan tahunan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman dianggap memiliki nilai kesakralan tersendiri,
Tak heran banyak orang yang rela melakukan perjalanan jauh demi bisa mudik ke kampung halaman. Bahkan, masyarakat sering menggunakan sepeda motor karena dianggap sebagai transportasi yang terbilang praktis, murah, dan anti macet.
Baca Juga: Korlantas Polri Imbau Pemudik Berangkat Sebelum Puncak Arus Mudik
Namun perlu diingat, menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik memiliki sejumlah resiko terutama kesehatan. Seperti dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan.
Berikut lima gangguan kesehatan akibat berkendara motot:
1. Sakit Pinggang
Pertama, mudik menggunakan sepeda motor bisa mengakibatkan sakit pinggang. Pasalnya, duduk berjam-jam bisa menyebabkan rasa sakit di bagian punggung, hal ini biasanya disebabkan oleh masalah kekuatan otot.
2. Nyeri Otot
Selanjutnya, bermotor dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan nyeri leher atau nyeri otot. Keluhan ini bisa disebabkan oleh peradangan pada sendi tulang belakang.
3. Mengganggu Metabolisme Tubuh
Risiko kesehatan selanjutnya yang dapat mengintai karena mudik menggunakan sepeda motor adalah dapat mengganggu metabolisme. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa duduk selama berjam-jam dapat menganggu sistem metabolisme tubuh.
Alhasil, tubuh mengalami penurunan kadar kolesterol baik, sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan, maupun peningkatan kadar gula darah.