Network
WARTA PONTIANAK – Raja Baldwin IV dari Yerusalem memiliki julukan raja kusta, penyakit yang juga dikenal dengan nama Hansen. Kusta adalah infeksi bakteri kronis yang menyerang saraf perifer, kulit, mata, dan mukosa saluran pernapasan atas.
Bakteri penyebabnya, Mycobacterium leprae, tumbuh sangat lambat, butuh waktu bertahun-tahun hingga gejalanya muncul.
Kusta memiliki beberapa varian dengan gejala yang bisa berbeda-beda. Namun, beberapa gejala umum kusta meliputi:
Hilangnya kemampuan merasakan sensasi rasa dan nyeri pada area kulit tertentu, terutama di tangan, kaki, dan wajah. Hal ini disebabkan kerusakan saraf perifer akibat infeksi bakteri.
Munculnya lesi kulit berupa bercak pucat, merah, atau cokelat yang mati rasa. Lesi ini terjadi karena kerusakan saraf dan pembuluh darah di bawah kulit.
Kelemahan otot dan penurunan kemampuan gerak pada anggota tubuh. Saraf yang rusak akibat kusta tidak bisa lagi mengirim sinyal ke otot dengan baik, sehingga otot menjadi lemah dan sulit digerakkan.
Kerusakan mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi bakteri pada mata bisa menyerang kornea dan menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.
Dalam kasus Raja Baldwin IV, beberapa sumber menyebutkan bahwa penyakitnya didiagnosis sebagai kusta lepromatous. Ini adalah bentuk kusta yang paling parah. Gejala kusta lepromatous biasanya lebih berat dan luas dibandingkan dengan varian kusta lainnya. Selain gejala yang disebutkan di atas, kusta lepromatous juga dapat menyebabkan:
Baca Juga: Selain Asam Urat, Ini Sederet Penyakit Yang Wajib Diwaspadai Usai Lebaran
