Tanda-Tanda Kamu Mengidap Kanker Serviks, Kaum Hawa Wajib Tau

- 26 April 2024, 17:00 WIB
Kanker Serviks, Cegah Sebelum Terlambat
Kanker Serviks, Cegah Sebelum Terlambat /ilustrasi/

WARTA PONTIANAK – Kanker serviks, bagaikan monster tak kasat mata yang mengintai di balik leher rahim wanita.

Pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali ini dapat berkembang menjadi penyakit mematikan jika tidak dideteksi dan diobati dini.

Memahami bahaya kanker serviks sangatlah penting untuk melindungi diri dari ancaman ini.

  1. Pertumbuhan Jaringan Abnormal:

Kanker serviks ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal pada leher rahim, pintu masuk menuju rahim. Sel-sel ini dapat berkembang biak dengan cepat dan menyerang jaringan di sekitarnya, bahkan menyebar ke organ lain seperti panggul, paru-paru, dan hati.

  1. Gejala Awal yang Tersembunyi:

Bahaya tersembunyi kanker serviks terletak pada gejalanya yang seringkali muncul di stadium lanjut. Pada tahap awal, kanker serviks mungkin tidak menunjukkan gejala yang berarti, sehingga sulit untuk dideteksi.

  1. Gejala Stadium Lanjut:

Seiring perkembangannya, kanker serviks dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

Perdarahan vagina yang tidak normal: Pendarahan setelah berhubungan seksual, di luar siklus menstruasi, atau perdarahan postmenopause.

Keputihan berbau: Keputihan yang berbau busuk, berwarna coklat, atau bercampur darah.

Nyeri panggul: Nyeri di bagian bawah perut yang tidak kunjung hilang.

Nyeri saat berhubungan seksual.

Kesulitan buang air kecil atau besar.

Baca Juga: Wanita Yang Sering Mengonsumsi Soft Drink Berpotensi Kena Kanker Hati

  1. Kematian:

Pada stadium lanjut, kanker serviks dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan tepat. Kematian biasanya disebabkan oleh komplikasi seperti gagal ginjal, penyebaran ke organ vital lainnya, atau gagal napas.

Faktor Risiko Kanker Serviks:

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks, antara lain:

Human Papillomavirus (HPV): Virus menular seksual ini merupakan penyebab utama kanker serviks.

Merokok: Merokok meningkatkan risiko kanker serviks.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.

Penggunaan pil KB jangka panjang: Penggunaan pil KB jangka panjang selama 5 tahun atau lebih dapat sedikit meningkatkan risiko kanker serviks.

Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan kanker serviks meningkatkan risiko Anda.

Banyak pasangan seksual: Memiliki banyak pasangan seksual meningkatkan risiko terpapar HPV.

Baca Juga: Kebiasaan Buruk Ini Pengaruhi Kesehatan dan Picu Kanker, Diantaranya Minum Alkohol Berlebihan

Pencegahan dan Deteksi Dini:

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker serviks, Anda dapat menurunkan risikonya dengan:

Vaksinasi HPV: Vaksin HPV dapat melindungi Anda dari strain HPV yang paling umum menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki usia 9-14 tahun.

Tes Pap Smear: Tes Pap Smear dapat mendeteksi sel-sel abnormal pada leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker. Wanita berusia 21 tahun ke atas dianjurkan untuk melakukan tes Pap Smear secara teratur.

Praktik seks aman: Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko terpapar HPV.

Berhenti merokok: Merokok meningkatkan risiko kanker serviks.

Menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh: Konsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, dan kelola stres dengan baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap kuat. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah