Bahaya, Hirup Asap Vape Secara Pasif Beresiko Kena Kanker, Terutama Anak

- 6 April 2024, 17:45 WIB
IIlustrasi menghisap Vape
IIlustrasi menghisap Vape /ilustrasi/

WARTA PONTIANAK - Menghisap vape tak hanya berpotensi membahayakan kesehatan penggunanya, tetapi juga orang-orang di sekelilingnya. Orang yang menghirup asap vape secara pasif berisiko lebih besar terhadap kanker, terlebih anak-anak.

Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh Jeannie Rodriguez dari Emory University mengungkap zat kimia dari asap vape bisa memicu bisa peradangan di dalam tubuh dan mendorong terjadinya kerusakan seluler. Kondisi ini kerap dikaitkan diabetes, penyakit jantung, serta kanker.

Baca Juga: Ini 4 Dampak Buruk Vape Yang Dapat Merusak Kesehatan Kulit

"Banyak perokok beralih ke rokok elektrik, berpikir bahwa itu lebih aman bagi orang-orang di sekitarnya," ujar Jeannie Rodriguez.

"Tetapi, ada zat-zat kimia dalam cairan vape yang berbahaya bagi Anda dan orang-orang terdekat Anda yang terpapar oleh asap yang Anda embuskan," sambungnya.

Risiko akibat paparan asap vape secara pasif tampak semakin signifikan pada anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Melalui studi, Rodriguez dan tim menganalisis darah, liur, serta napas dari mereka yang memiliki orang tua dengan kebiasaan menghisap vape.

Hasil studi menunjukkan bahwa anak dari orang tua yang menghisap vape setiap hari memiliki kadar metabolit yang lebih tinggi. Metabolit ini terbentuk setelah tubuh terpapar oleh zat-zat kimia yang berasal dari rokok elektrik atau vape.

Peningkatan metabolit ini bisa memicu penurunan kadar dopamin di dalam tubuh. Kondisi tersebut mampu memicu terjadinya kerusakan sel karena stres oksidatif.

Tim peneliti lalu memberitahu para orang tua mengenai temuan yang mereka dapatkan. Banyak dari orang tua pengguna vape yang merasa terkejut dengan temuan ini karena mereka selama ini menganggap vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x