Berikut Ini Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

- 14 Juni 2024, 13:45 WIB
Ilustrasi puasa Tarwiyah dan puasa Arafah./ freepik.com @freepik
Ilustrasi puasa Tarwiyah dan puasa Arafah./ freepik.com @freepik /

Hari Tarwiyah adalah hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Sementara hari ke-9 Dzulhijjah dinamakan Hari Arafah.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan melakukan ibadah puasa berupa puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Adapun waktu pelaksananya yakni tanggal 8 Dzulhijjah untuk Puasa Tarwiyah dan 9 Dzulhijjah untuk Puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah
Ibnu Qudaman menjelaskan makna asal dari Tarwiyah terkandung dua maksud. Pertama, jamaah haji setelah memakai pakaian ihram akan menuju ke Mina untuk mabit (bermalam). Sebab, keesokan harinya, mereka akan menuju ke Arafah.

Saat di Mina, para jamaah ini menyiapkan air sebagai bekal yang dibawa untuk berwudhu di Arafah. Mempersiapkan air inilah yang disebut yatarowwaun (يتروون).

Baca Juga: Bisa Mendetoksifikasi Tubuh, Berikut Manfaat Puasa Daud Untuk Kesehatan

Kedua, selain itu disebut juga “Tarwiyah” karena pada malam itu Nabi Ibrahim AS pertama kali mendapat mimpi dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail AS. Kala itu, setiap hari Nabi Ibrahim berpikir dan bertanya-tanya, apakah perintah itu datang dari Allah SWT atau dari setan.

Istilah itu disebut juga Yurowwi (يروي) dan itulah salah satu alasan mengapa 8 Dzulhijjah dinamai Hari Tarwiyyah. (Lihat: al-Mughni, 3/249).

Hari 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) tidak memiliki keutamaan khusus. Namun ia masuk dalam keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana hadist Nabi Muhammad ﷺ di atas.

Puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya, yaitu tanggal 1-7 Dzulhijjah.

Bahwa Rasululah SAW telah bersabda,

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah