Tak Semua Orang Dapat Mendonor Darah, Diantaranya Penderita Kanker Darah

- 19 Juni 2024, 14:31 WIB
ilustrasi donor darah
ilustrasi donor darah /pixabay

WARTA PONTIANAK - Walaupun donor darah dianggap baik, namun yang perlu diketahui jika, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh donor darah.

Perayaan Hari Donor Darah Sedunia bisa menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donor darah.

Baca Juga: Puluhan Jamaah Masjid Agung Sanggau Antusias Ikuti Donor Darah PMI

Berbagai kegiatan donor darah sering dilakukan, baik oleh perusahaan, maupun secara mandiri di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) setempat.

Berikut sederet kondisi yang tak boleh donor darah, antara lain:

1. Demam dan penyakit pernapasan

Seseorang yang sedang mengalami demam, merasa tidak enak badan, flu, batuk, atau memiliki masalah pernapasan lainnya tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah.

2. Kehamilan dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui termasuk kelompok orang yang tidak boleh donor darah. Kondisi tubuh ibu hamil dan menyusui membutuhkan banyak nutrisi untuk dirinya sendiri dan bayinya.

3. Tekanan darah tinggi

Jika tekanan darah sistolik di atas 180 atau diastolik di atas 100, Anda tidak dianjurkan untuk donor darah.

4. Tekanan darah rendah

Jika tekanan darah sistolik di bawah 90 atau diastolik di bawah 50, Anda tidak diperbolehkan melakukan donor darah.

5. Menderita kanker darah

Penderita leukemia, limfoma, atau penyakit sel sabit (sickle cell disease) tidak bisa mendonorkan darahnya.

6. Riwayat transplantasi

Orang yang memiliki riwayat transplantasi jaringan atau organ dilarang melakukan donor darah.

7. Kadar zat besi tinggi

Orang yang menderita hemokromatosis atau memiliki kadar zat besi yang terlalu tinggi dalam tubuh tidak dianjurkan melakukan donor darah.

8. Mengidap penyakit menular

Siapa pun yang mengidap penyakit menular seperti HIV dilarang mendonorkan darahnya. Sebagaimana diketahui, HIV sendiri salah satunya ditularkan melalui proses transfusi darah.

9. Tuberkulosis aktif

Penderita tuberkulosis aktif tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah.

10. Infeksi menular seksual

Dalam tiga bulan terakhir didiagnosis sifilis atau gonore membuat seseorang tidak bisa mendonorkan darahnya.

Baca Juga: Ini Sejumlah Manfaat Donor Darah Secara Rutin bagi Kesehatan

11. Interval donor

Jika seseorang telah mendonorkan darah dalam tiga bulan terakhir, maka harus menunggu sebelum bisa mendonorkan darah lagi.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah