Network
WARTA PONTIANAK – Tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengecek lokasi yang diduga sebagai tempat Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan taman wisata alam Gunung Asuansang, Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar.
Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kapolsek Sajingan Besar, Iptu Edy Sutrisno, mengatakan dari hasil koordinasi diketahui jika lokasi PETI tersebut merupakan lahan milik warga yang masuk kawasan taman wisata alam Gunung Asuansang.
Sebelumnya, BKSDA Kalbar bersama Satgas Pamtas RI-Malaysia Pos Sungai Bening melaksanakan patroli rutin di kawasan taman wisata alam Gunung Asuansang.
Saat itu, ditemukan 5 pekerja yang sedang melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin dengan menggunakan alat dompeng. Petugas kemudian mengamankan 5 pekerja bersama peralatan PETI.
Kelima pekerja tersebut dibawa ke Kantor Resort Konservasi Wilayah (RKW) Sajingan. Mereka pun diminta membuat surat pernyataan bermaterai yang berisi pengakuan bersalah dan kesanggupan atau janji untuk tidak mengulangi aktivitas PETI di masa mendatang.
Baca Juga: Viral di Medsos, Peti Mati Dikenakan Pajak 30 Persen, Begini Respons Bea Cukai
"Kegiatan monitoring dan pengecekan lokasi di kawasan taman wisata alam Gunung Asuansang pada hari ini, petugas tidak menemukan adanya kegiatan PETI," ujar Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, pihaknya berupaya untuk menanggulangi kegiatan PETI. Pihaknya terus memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas PETI.
"Kami terus memberikan imbauan dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas PETI. Apalagi banyak dampak yang ditimbulkan dari kegiatan PETI," ucapnya. ***
