WARTA PONTIANAK - Israel dan Palestina adalah dua negara yang diketahui kerap berseteru antara satu sama lainnya.
Kedua negara ini saling memperebutkan wilayah di jalur Gaza.
Namun ada yang menarik, sejak pandemi Covid-19, kedua negara melakukan hubungan kerjasama yang sebelumnya tidak dilakukan.
Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Pandemi Covid-19, Israel akan Bantu Palestina Sediakan Vaksin Corona untuk Warga Jalur Gaza yang dikutip dari Daily Mail, seorang pejabat senior di Palestina menyatakan bahwa pemerintah Israel berencana membantu Palestina untuk mengatasi Covid-19.
Ia menyatakan bahwa Israel sepakat untuk memberikan dosis vaksin Covid-19 dalam beberapa waktu ke depan.
Dari yang dikatakan pejabat tersebut pada surat kabar Israel Hayom, vaksin Covid-19 ini akan didistribusikan kepada para pekerja Palestina yang berada di berbagai tempat.
Salah satunya ialah yang berada di Tepi Barat dan Jalur Gaza Palestina.
Baca Juga: Moderna Jual Vaksin Covid-19, Harga Rp354.000
Kepastian pemberian vaksin ini sudah dijelaskan oleh pejabat yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Pemberian vaksin itu merupakan bagian dari kesepakatan yang telah dicapai Israel dengan beberapa perusahaan farmasi di Palestina.
Dalam penjelasannya, pejabat yang sudah tidak aktif di Kementerian Kesehatan ini menjelaskan bahwa Israel setuju untuk menyisihkan beberapa persen vaksin Covid-19 yang dipesannya.
Pemerintah Israel sendiri melalui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan mereka telah memesan sekitar enam juta vaksin Covid-19 hingga akhir tahun 2020.
Vaksin tersebut dipesan dari berbagai perusahaan terkemuka seperti Pfizer, Moderna, dan juga AstraZeneca.
Baca Juga: Ingin Vaksin Covid-19? Pemerintah Siapkan Aplikasi Pendaftaran
Tidak hanya dari Israel saja, Palestina juga menyatakan bahwa mereka akan mendapatkan bantuan vaksin Covid-19 dari pihak lain.
Salah satunya ialah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan juga organisasi internasional lainnya yang siap membantu negara tersebut.
Palestina sendiri sudah mengalami 74.350 ribu kasus aktif Covid-19.
Jumlah kematian yang disebabkan wabah mengerikan itu di sana sudah mencapai angka 633 orang korban jiwa.***