Kerajaan Arab Saudi Akan Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya

24 November 2020, 22:30 WIB
Ilustrasi Kerajaan Arab Saudi dan vaksin //PIXABAY /

WARTA PONTIANAK - Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi berupaya untuk menyediakan vaksin Covid-19 gratis untuk 70 persen penduduk dan ekspatriat di wilayahnya.

Vaksin Covid-19 gratis itu akan disediakan untuk warga Kerajaan Arab Saudi dan ekpatriat yang belum terpapar virus corona.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berharap target penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut dapat dicapai pada akhir 2021.

"Mereka yang belum pernah positif Covid-19 akan menjadi prioritas dalam program vaksinasi pada bulan-bulan mendatang," ujar Dr. Abdullah Asiri sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Kerajaan Arab Saudi Akan Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Penduduk dan Pemukim di Negaranya yang dikutip dari Arab News.

Namun, warga dengan usia di bawah 16 tahun takkan diberikan vaksin kecuali penelitian atau pengujian membuktikan kalau mereka perlu imunisasi.

Dr. Abdullah Asiri juga mengatakan kalau Kerajaan Arab Saudi berniat untuk mengumumkan jadwal vaksinasi di negaranya pada beberapa pekan mendatang.

"Kerajaan sedang bekerja sama melalui dua jalur untuk mendapatkan vaksin, lewat organisasi COVAX, dimana G20 punya peran untuk membuat dan mendanai mereka," tuturnya.

Baca Juga: Posisi Bill Gates sebagai Orang Terkaya di Dunia Berhasil Diseser Elon Musk

Kerajaan Arab Saudi memang merupakan anggota G20, bahkan baru saja menjadi tuan rumah bagi KTT G20.

"Arab Saudi akan mendapatkan vaksin dalam jumlah besar dari fasilitas ini, saat jalur kedua lewat perusahaan besar akan menutup celah yang tidak bisa dipenuhi oleh COVAX," ujar Dr. Abdullah.

Ia menekankan kalau vaksin yang efektif hanya bisa didapatkan melalui rencana persiapan dan rantai suplai yang cukup panjang.

Selain itu, diperlukan juga waktu agar vaksin dalam jumlah besar tersebut dapat sampai di negerinya sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Selain Dirantai Seperti Hewan, ISIS Juga Tega Bakar Hidup-hidup Tawanannya

"Oleh karena itu, apa yang akan dirilis tahun ini diperkirakan tidak dalam jumlah besar," ucapnya menambahkan.

Dr. Abdullah menegaskan kalau pandemi kemungkinan takkan bisa terkendali secara penuh hingga pertengahan 2021.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler