Sewa Pria untuk Menghamili Para Wanita, 'Pabrik Bayi' Ini Digerebek Polisi

5 Desember 2020, 08:46 WIB
Ilustrasi ibu hamil. //Pixabay/Bgmfotografia/

WARTA PONTIANAK - Istilah pabrik bayi ternyata bukan hanya sekadar gurauan saja, buktinya di Nigeria ada sejumlah pria sengaja dipekerjakan untuk menghamili para perempuan.

Para ibu hamil yang diselamatkan mengaku diiming-imingi pekerjaan. Tapi semua hanya isapan jempol.

Tak sampai di situ, bayi yang dilahirkan mereka kemudian dijual pada siapa pun yang berminat dan tak ada sepeser pun uang yang masuk kantong.

Ini tak seperti pengakuan pengelola bangunan berkedok klinik bersalin yang menyebut keuntungan dari bisnis yang masuk kategori perdagangan manusia ini dibagi di antara para pekerja dan pengelola.

Baca Juga: Wanita Pengidap Corona Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

 

Bisnis itu berhasil diungkap polisi, dalam penggerebekan itu sebanyak empat anak dan enam wanita yang empat orang di antaranya tengah hamil diangkut dari tempat yang selama ini diketahui rumah bersalin ilegal tersebut.

Operasi 'pabrik bayi' dilakukan di negara bagian Ogun barat daya dengan bantuan seorang wanita yang sebelumnya diadili akibat kasus perdagangan manusia.

"Bertindak berdasarkan petunjuk, orang-orang kami menyerbu rumah bersalin ilegal itu dan menyelamatkan 10 orang, termasuk empat anak dan enam wanita, empat di antaranya sedang hamil," kata juru bicara polisi Abimbola Oyeyemi.

Baca Juga: Tega, Pria India Jual Bayi 6 Bulan Demi Lunasi Utang

Dia mengatakan para wanita yang diselamatkan memberitahu polisi bahwa pemilik bangunan mempekerjakan pria untuk menghamili mereka dan kemudian menjual bayi yang baru lahir untuk mendapatkan keuntungan.

'Pabrik' biasanya merupakan fasilitas ilegal kecil berkedok klinik medis swasta yang menampung wanita hamil dan menawarkan bayi mereka untuk dijual.

Dalam beberapa kasus, seperti diberitakan Galamedia berjudul "Pengelola Sewa Pria untuk Menghamili, Berkedok Klinik Bersalin Aparat Gerebek Pabrik Bayi" perempuan muda sengaaj ditahan dan diperkosa sebelum bayi mereka dijual di pasar gelap.

Oyeyemi mengatakan dua tersangka, seorang pria cacat fisik dan putri pemilik klinik, ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

"Pengelola utama pabrik dalam pelarian tetapi kami meningkatkan upaya untuk menangkap dan membawanya ke pengadilan," katanya. Oyeyemi mengatakan operator sebelumnya telah ditangkap karena pelanggaran yang sama.

Baca Juga: Heboh! Warga Batang Temukan Mayat Bayi Mengambang saat Mancing di Sungai Kalikuto

"Dia sudah diadili dengan kasus perdagangan manusia setelah penangkapannya awal tahun ini, tetapi dia bebas setelah membayar jaminan dan kembali ke bisnisnya yang dulu."

Penggerebekan polisi terhadap unit bersalin ilegal relatif umum di Nigeria, terutama di area selatan Benua Mutiara Hitam tersebut.

Tahun lalu, sembilan belas wanita hamil dengan usia antara 15 - 28 tahun serta empat orang anak juga diselamatkan dari pabrik bayi lainnya di Nigeria.

Para penyelidik mengatakan anak-anak yang diperdagangkan dijual pelaku seharga Rp 18 juta untuk anak laki-laki dan Rp 13 juta untuk anak perempuan.

Mayoritas perempuan yang tertipu pelaku meninggalkan desa asal mereka dengan janji pekerjaan rumah tangga di Lagos.

Tapi nyatanya setelah ditampung di “pabrik” mereka dipaksa hamil. Polisi juga mengungkap sejumlah perempuan lainnya datang secara sukarela dengan harapan mendapat imbalan uang.

Tapi ujung-ujungnya mereka pun tertipu karena pengelola tak pernah membayar mereka sepeser pun.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler