Meksiko Sepakat Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer

- 12 Desember 2020, 18:25 WIB
Seekor anjing berdiri di atap rumah, yang dari titik itu tengkorak terlihat di sepanjang jalan kawasan tersebut di Kota Meksiko, Meksiko, Jumat (30/10/2020), menjelang perayaan tradisional Hari Orang Mati (Day of the Dead) di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19) .
Seekor anjing berdiri di atap rumah, yang dari titik itu tengkorak terlihat di sepanjang jalan kawasan tersebut di Kota Meksiko, Meksiko, Jumat (30/10/2020), menjelang perayaan tradisional Hari Orang Mati (Day of the Dead) di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19) . /ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Jasso/HP/djo/

WARTA PONTIANAK - Meksiko menjadi negara keempat yang menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Pfizer, setelah regulator kesehatan Cofepris mengeluarkan izin, menurut pejabat kesehatan kemarin.

"Cofepris memberikan otorisasi darurat untuk vaksin Pfizer dan BioNTech," kata wakil menteri kesehatan Hugo Lopez-Gatell saat konferensi pers di Jenewa, merujuk pada mitra Pfizer dari Jerman itu. "Ini adalah tujuan... untuk harapan," ujarnya sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara, Sabtu 12 Desember 2020.

Baca Juga: Manjakan Fans KPop, Shopee Boyong Stray Kids dan GOT7 Tampil dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday

Inggris, Bahrain, dan Kanada sebelumnya juga telah menyetujui vaksin Pfizer. Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Jumat hampir memberikan restunya untuk vaksin tersebut.

Cofepris melalui pernyataan mengatakan bahwa pihaknya memberikan lampu hijau kepada Pfizer setelah 24 anggota komite penasihatnya dengan suara bulat mendukung.

Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Siapkan Agen Moderasi Beragama

Pemerintah Meksiko menandatangani kontrak pembelian 34,4 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer, dengan pengiriman pertama akan tiba Desember ini.

Pada Jumat, Meksiko mencatat 12.253 kasus tambahan Covid-19 dan 693 kematian, sehingga masing-masing totalnya menjadi 1.229.379 kasus dan 113.019 kematian.***

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x