Network
WARTA PONTIANAK – Otoritas Pemerintah Kanada mengumumkan kesepakatan untuk menerima pengiriman awal vaksin COVID-19 Moderna Inc di tengah lonjakan kasus baru yang memaksa pembatasan kesehatan baru di seluruh negeri.
"Kanada akan menerima hingga 168.000 dosis vaksin Moderna COVID-19 sebelum akhir Desember, menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan Kanada (Health Canada)," kata Trudeau dalam konferensi pers yang dilansir dari Antara, Rabu 16 Desember 2020.
Kanada juga mengajukan pada awal bulan ini, beberapa pengiriman vaksin Pfizer / BioNTech, yang mendapat persetujuan regulasi minggu lalu. Sebelum perjanjian ini, pengiriman pertama diharapkan dilakukan awal tahun depan. Vaksinasi Pfizer pertama dilakukan pada hari Senin.
Baca Juga: Wilayah Pertambangan Rakyat di Bunut Hilir Cemari Sungai
"Kami sekarang telah mengonfirmasi bahwa minggu depan kami akan menerima sekitar 200.000 dari total pemesanan awal dosis kami dari Pfizer," ungkapnya.
Sementara itu, vaksin Moderna sedang ditinjau oleh regulator obat Kanada, dan Trudeau mengatakan persetujuannya bisa datang paling cepat minggu depan.
British Columbia memberikan suntikan pertamanya kepada petugas perawatan kesehatan pada hari Selasa, dan provinsi Alberta dan Saskatchewan bersiap untuk memulai vaksinasi di kemudian hari. Sekitar 100 petugas kesehatan garis depan dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan di Ottawa, ibu kota, pada akhir hari itu.
Baca Juga: Kanada Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 Pada Lansia dan Tenaga Kesehatan
Beberapa provinsi telah kembali membatasi bisnis dan pertemuan sosial di tengah gelombang kedua, dan Quebec sebagai provinsi yang paling terpukul akibat covid-19, mengumumkan pembatasan kesehatan baru pada hari Selasa 15 Desember 2020.
