China Tuding Indonesia Ciptakan Klaster Baru Covid-19 di Negaranya

- 31 Desember 2020, 16:28 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Padrinan/Pixabay

 

WARTA PONTIANAK - Dalam seminggu terakhir, China melaporkan 16 kasus Covid-19 yang sebagian besar berada di Distrik Shunyi.

 

Total ada 14 kasus lokal yang dikonfirmasi, satu kasus tanpa gejala, dan satu kasus impor, sejak infeksi pertama diidentifikasi pada 23 Desember.

Akibat lonjakan kasus tersebut, 10 wilayah distrik di Beijing dilakukan lockdown sejak 29 Desember 2020.

Ini merupakan lockdown pertama setelah merebaknya virus corona di Ibu Kota Tiongkok itu di bulan Juni dan Juli lalu.

Baca Juga: Palsukan Hasil Tes Covid-19 Dari Rusia, Warga China Malah Ketahuan di Negaranya

Menariknya, seperti diberitakan Zona Jakarta berjudul "Pemerintah Tiongkok Tuding Indonesia Jadi Dalang Munculnya Klaster Baru Covid-19 di Beijing" China justru menyalahkan Indonesia karena kasus virus corona di negaranya melonjak.

Melansir Global Times, Pang Xinghuo, wakil direktur pusat kota untuk pencegahan dan pengendalian penyakit, mengumumkan hal itu pada konferensi pers yang digelar Rabu 30 Desember 2020.

Hasil analisis urutan genetik virus menunjukkan bahwa virus itu termasuk dalam genotipe-L dari cabang Eropa, yang memiliki kemiripan tinggi dengan strain virus yang ditemukan di Asia Tenggara pada November lalu.

"Kasus awal COVID-19, yang menyebabkan kumpulan infeksi di wilayah tersebut, diimpor dari Indonesia," tuding Pang.

Baca Juga: Berbekal Hasil Tes Covid-19 Palsu, Warga China Berhasil Lolos dari Moscow

Menurutnya, awal mula kasus ini dimulai dari seorang pria berusia 28 tahun yang memasuki Provinsi Fujian di China Timur pada akhir November dan kemudian melakukan perjalanan ke distrik Shunyi di Beijing.

Dilaporkan bahwa pria itu duduk di sebelah pasien yang dikonfirmasi dari Indonesia dalam penerbangan dari Indonesia ke Fujian.

Dia pergi ke Beijing pada 10 Desember setelah menyelesaikan karantina 14 hari di Fujian dan dinyatakan negatif setelah tes asam nukleat.

Dia kemudian dinyatakan positif dalam tes antibodi serum dan negatif dalam tes asam nukleat lainnya pada 26 Desember.

Sampel dari tempat tinggal dan tempat kerjanya dinyatakan positif virus corona dan pria itu dibawa ke Rumah Sakit Ditan Beijing.

Baca Juga: Lagi, Beredar Kabar Vaksin Sinovac China Membuat Relawan Jadi Positif Covid-19! HOAKS!

Tes asam nukleatnya menjadi positif pada 28 Desember dan dia diidentifikasi sebagai silent spreader atau pasien tanpa gejala.

Pria itu kemudian menginfeksi teman sekamarnya dan kemudian menyebabkan infeksi pada pegawai supermarket dan sekelompok supir dan teman serta pekerja online yang memanggil mobil di kawasan industri Jinma melalui aktivitas kelompok.

Pang mencatat bahwa tidak ada bukti bahwa rangkaian infeksi ini terkait dengan kasus asimtomatik yang dilaporkan di distrik Xicheng Beijing dan kasus yang telah meninggalkan China menuju Korea Selatan.***(Hani Affifah/Zona Jakarta)


Nb: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Pontianak yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi anda.*

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah