Ini Reaksi Seluruh Negara Tanggapi Demo Rusuh Pendukung Trump di Gedung Capitol

- 7 Januari 2021, 21:05 WIB
Pendukung Trump saat melakukan demonstrasi di Gedung Kongres AS
Pendukung Trump saat melakukan demonstrasi di Gedung Kongres AS /(Instagram Mardiguwp)


Dalam sebuah cuitan di Twitter, Maas mengatakan kekerasan itu disebabkan oleh retorika yang menghasut. "Trump dan pendukungnya harus menerima keputusan para pemilih Amerika pada akhirnya dan berhenti menginjak-injak demokrasi."


RUSIA

"Cukup banyak gambar bergaya Maidan yang datang dari DC," Wakil Duta Besar Rusia Dmitry Polyanskiy mengunggah di Twitter, merujuk pada protes di Ukraina yang menggulingkan Presiden Ukraina yang didukung Rusia, Viktor Yanukovich pada tahun 2014.

"Beberapa teman saya bertanya apakah seseorang akan membagikan biskuit kepada para pengunjuk rasa untuk menggemakan aksi Victoria Nuland," katanya, mengutip kunjungan 2013 ke Ukraina ketika Asisten Menteri Luar Negeri AS saat itu, Victoria Nuland, menawarkan makanan kepada para pengunjuk rasa.


NATO

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut protes kekerasan di Washington sebagai "pemandangan yang mengejutkan" dan mengatakan hasil pemilihan demokratis AS harus dihormati.

Baca Juga: Jaksa Agung Barr Mundur Setelah Trump Kalah, Ada Apa?
SPANYOL

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter: "Dengan kekhawatiran, saya mengikuti dengan berita yang datang dari Capitol Hill di Washington. Saya percaya pada kekuatan demokrasi Amerika.


"Presidensi baru @JoeBiden akan mengatasi ketegangan kali ini, menyatukan rakyat Amerika."

IRLANDIA

Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney menyebut pemandangan di Washington sebagai "serangan yang disengaja terhadap Demokrasi oleh Presiden yang sedang menjabat & pendukungnya, mencoba untuk membatalkan pemilihan yang bebas & adil! Dunia sedang menonton! Kami berharap untuk pemulihan ketenangan."

TURKI

Kementerian luar negeri Turki mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan tentang kekerasan dan menyerukan ketenangan dan akal sehat, sambil mendesak warganya untuk menghindari keramaian dan area protes.

UNI EROPA


Charles Michel, ketua para pemimpin Uni Eropa, di Twitter mengungkapkan keterkejutannya atas kejadian di Washington. "Kongres AS adalah kuil demokrasi ... Kami memercayai AS untuk memastikan transfer kekuasaan secara damai ke @JoeBiden"

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan: "Saya percaya pada kekuatan lembaga dan demokrasi AS. Peralihan kekuasaan yang damai adalah intinya. @JoeBiden memenangkan pemilihan. Saya berharap dapat bekerja dengannya sebagai Presiden AS berikutnya. "

Baca Juga: Donatur Tagih Uangnya Sebesar Rp35 Miliar ke Donald Trump
KANADA

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengungkapkan keprihatinannya tentang peristiwa di Washington. "Jelas kami prihatin dan kami mengikuti situasi dari menit ke menit," kata Trudeau kepada stasiun radio News 1130 Vancouver. "Saya pikir institusi demokrasi Amerika kuat, dan mudah-mudahan semuanya akan kembali normal segera."

SWEDIA

Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven dalam cuitannya menggambarkan adegan itu sebagai "serangan terhadap demokrasi". "Presiden Trump dan banyak anggota Kongres memikul tanggung jawab signifikan atas apa yang sedang terjadi. Proses demokratis dalam memilih presiden harus dihormati."


NORWEGIA

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengatakan di Twitter: "Ini adalah serangan yang tidak dapat diterima terhadap demokrasi AS. Presiden Trump bertanggung jawab untuk menghentikan ini. Gambaran yang menakutkan, dan tidak dapat dipercaya bahwa ini terjadi di Amerika Serikat."


FINLANDIA

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Serangan terhadap Capitol Hill di Washington DC adalah masalah yang sangat serius dan mengkhawatirkan. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mempertahankan demokrasi dengan tegas dan kuat setiap saat."

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah