80 Kepala Buaya yang Diimpor secara Ilegal Berhasil Disita Kepolisian

- 26 Februari 2021, 09:46 WIB
Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya /Pixabay

WARTA PONTIANAK - Sebanyak 80 kepala aligator yang diimpor secara ilegal yang akan dijual di eBay telah disita oleh polisi.

Petugas yakin kepala reptil itu dicambuk di lokasi lelang kepada pembeli di seluruh dunia. Penjual diperkirakan telah menghasilkan keuntungan besar dari mereka, Birmingham Live melaporkan.

Baca Juga: Ngeri! Seekor Buaya Terkam Nelayan di Aceh hingga Tewas

Polisi West Midlands menggerebek sebuah properti di Perry Barr, Birmingham pada hari Kamis setelah menerima informasi.

Polisi menambahkan pihaknya yakin tersangka telah secara ilegal mengimpor kepala hewan untuk "beberapa waktu", dengan kotak "tiba setiap beberapa bulan".

Seorang pria berusia 44 tahun telah secara sukarela diwawancarai setelah penemuan itu.

"Kami telah menyita 80 kepala buaya dari sebuah rumah di Perry Barr pagi ini," kata kepala kepolisian setempat.

"Bukan temuan biasa bagi kami saat melakukan surat perintah, tetapi itu semua adalah pekerjaan sehari-hari untuk Satuan Kejahatan Satwa Liar Nasional dan sukarelawan petugas kejahatan satwa liar kami," jelasnya.

Baca Juga: Warga Pasaman yang Diduga Diterkam Buaya Masih Belum Ditemukan

"Kami menerima informasi bahwa kepala tersebut diimpor dari luar negeri secara ilegal dan dijual melalui eBay kepada pembeli di seluruh dunia dengan keuntungan besar bagi penjual.

Polisi masih melakukan penyelidikan bersama dengan NWCU, yang berpuncak pada surat perintah hari ini.

"Kami yakin tersangka telah mengimpor kepala secara ilegal selama beberapa waktu, karena banyak kotak telah tiba setiap beberapa bulan.

Baca Juga: Jatuh dari Sepeda, Foto Anya Geraldine Dibanjiri Komentar 'Buaya' Caper dan Trending di Twitter

Perintah itu dilakukan di bawah Kontrol Perdagangan Spesies yang Terancam Punah dan seorang pria berusia 44 tahun telah diwawancarai secara sukarela.***

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah