WARTA PONTIANAK - Pertahanan Israel sulit ditembus dengan serangan roket Hamas. Pasalnya, negara zionis ini menggunakan sistem bernama Iron Dome.
"Sistem Iron Dome berhasil mengintersepsi roket Hamas yang melintas dari Gaza ke Israel. Kami tak akan menoleransi segala bentuk penyerangan terhadap kedaulatan Israel," demikian cuit akun Twitter resmi angkatan pertahanan Israel (IDF) di akun @IDF pada Rabu, 12 Mei 2021.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibombardir Israel
Lantas, apa itu Iron Dome? Sejak kapan Israel memanfaatkan sistem tersebut?
Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Kamis 13 Mei 2021, Iron Dome adalah sistem pertahanan udara Israel yang dikebangkan oleh perusahaan asal Israel, Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, yang didukung secara finansial dan teknis oleh Amerika Serikat.
Iron Dome dirancang untuk menghentikan roket dan artileri jarak dekat seperti yang diluncurkan dari Jalur Gaza.
Israel pertama kali memanfaatkan sistem pertahanan udara ini pada tahun 2011.
Iron Dome memiliki sistem radar yang bisa mendeteksi apakah roket yang masuk merupakan ancaman berbahaya atau bukan.
Iron Dome akan beroperasi ketika roket yang masuk terdeteksi berbahaya yakni berisiko menyerang peduduk atau menghancurkan infrastruktur penting.
Serangan Israel ke Palestina masih terus berlanjut hingga hari ini. Otoritas Kesehatan Gaza melaporkan, sebagaimana dikutip dari Aljazeera, setidaknya 48 orang tewas akibat serangan Israel terbaru.
Di sisi lain, 6 warga Israel juga terbunuh akibat serbuan roket dari Gaza.
Tentara Israel mengklaim. sebanyak 1.500 roket sudah diluncurkan Hamas dari Gaza ke berbagai penjuru wilayah Israel.***