Ini Kesaksian WNI di Tengah Perang Israel-Hamas

- 13 Mei 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi serangan roket yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza.
Ilustrasi serangan roket yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

"Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangan yang dilakukan ke arah warga sipil tersebut," kata Muhammad Husein.

Sementara itu, dikatakan Husein pemerintah Palestina tak bisa berbuat banyak untuk melindungi rakyatnya dari gempuran Israel.

"Saya lihat, Pemerintah Palestina di Jalur Gaza, memang mereka tidak punya kapasitas dalam membantu atau melindungi warga," kata Muhammad Husein.

Baca Juga: Pimpinan Hamas di Gaza positif COVID-19

Pasalnya Palestina sendiri tak memiliki fasilitas yang memadai untuk melindungi rakyat mereka dari serangan roket.

Beda cerita dengan Palestina, jika Israel diserang, pemerintahnya akan menginstruksikan para warga untuk masuk ke bungker yang telah disediakan.

"Mereka hanya memberikan instruksi agar warga Palestina tetap waspada. Beda halnya dengan yang terjadi di wilayah jajahan Israel misalnya, mereka memiliki bungker-bungker yang bisa melindungi rakyat mereka dari roket-roket para pejuang. Sementara di Gaza, bunker tersebut tidak ada, karena memang fasilitas di Gaza sangat terbatas," tuturnya.

Akibatnya warga yang berada di Jalur Gaza kini hanya bisa pasrah menghadapi nasib mereka dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari tempat aman agar mengurangi risiko terkena serangan udara Israel.

"Kita ketahui bahwa Gaza sudah diblokade sejak 2006. Jadi warga Palestina di Gaza hanya pasrah, berharap-harap cemas, tetap berada di rumah mereka, tidak berkeliaran, untuk mengurangi risiko terkena serangan udara yang dilancarkan oleh Israel," kata Muhammad Husein.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-Bekasi.com berjudul "Jalur Gaza Masih Mencekam Pasca Serangan Israel, WNI: Warga Palestina Hanya Pasrah dan Harap-harap Cemas".***

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah