Presiden Haiti sempat Disiksa Komplotan Pembunuh sebelum Tewas Ditembak

- 11 Juli 2021, 17:51 WIB
Presiden Haiti Jovenel Moise yang tewas terbunuh karena ditembak
Presiden Haiti Jovenel Moise yang tewas terbunuh karena ditembak /Tangkapan layar Instagram @jovenelmoise/

WARTA PONTIANAK - Otoritas Haiti mengungkapkan, Jovenel Moise yang tewas ditembak mati sempat disiksa terlebih dahulu, sebelum akhirnya dibunuh secara tragis. 

Aksi keji pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise sendiri melibatkan setidaknya 28 pelaku pembunuhan. Dua diantaranya adalah warga Amerika Serikat (AS) keturunan Haiti dan kesemua sisanya adalah warga negara Kolombia.

Namun, sebelumnya pejabat setempat menyebut, empat orang tersangka dinyatakan tewas.

Sebelum terbunuh, Jovenel Moise dianiaya di kamarnya. Sementara putra dan staf di pemerintahannya dibungkam secara paksa oleh para pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Seorang Wanita Diikat dan Disumpal Mulutnya karena karena Mencoba Buka Pintu dan Menyerang Awak Pesawat

Beruntung, putri Presiden Haiti tersebut dapat lari menyelamatkan dirinya guna mencari pertolongan.

Dilansir dari surat kabar Le Nouvelliste, salah satu Hakim Investigasi di Haiti Carl Henry Destyn menyebut, hasil autopsi membeberkan bahwa Jovenel Moise mengalami patah tulang pada bagian lengan dan kaki kanannya.

Sementara, Duta Besar Haiti untuk AS Bocchit Edmond menyebut, pelaku pembunuhan, yakni kedua warga AS yang sudah teridentifikasi adalah sebagai komando dan pembunuh profesional yang telah terlatih.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Doakan Timnas Inggris Menang di Euro 2020 Melawan Italia

Sebagaimana diketahui, Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano pada Kamis 8 Juli 2021 waktu setempat mengatakan, bahwa para tersangka merupakan mantan anggota militer.

Akibat peristiwa terjadinya peristiwa pembunuhan Jovenel Moise ini, membuat Haiti menghadapi krisis kepemimpinan.

Presiden Haiti Jovenel Moise dilantik pada 2017 silah setelah unggul dalam pemilu yang diperdebatkan. Usai gagal menggelar pemilu, kubu oposisi menuntut pria berusia 53 tahun itu mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Gunakan Toilet di Universitas Korea Selatan Dibayar dengan Uang Digital

Sehari menjelang kematiannya, Jovenel Moise sempat menunjuk perdana menteri baru yang akan dilantik padsa pekan ini.

Haiti dijadwalkan akan menyelenggarakan pemilu presiden dan legislatif pada 26 September 2021 mendatang.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah