Iran Tuding Israel Menyerang Situs Karaj untuk Gagalkan Pembicaraan Nuklir

- 6 Juli 2021, 22:59 WIB
Ilustrasi nuklir
Ilustrasi nuklir /Pixabay.com/OpenClipart-Vectors

WARTA PONTIANAK - Pemerintah Iran menyalahkan Israel atas serangan bulan lalu di situs Karaj terkait nuklir di dekat ibu kota, Teheran, dengan mengatakan musuh bebuyutanya itu berusaha menggagalkan pembicaraan di Austria yang bertujuan menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia.

Juru bicara pemerintah Ali Rabiei mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel berada di balik serangan 23 Juni di sebuah gedung di Karaj milik Organisasi Energi Atom Iran.

“Israel melakukan tindakan ini dengan anggapan bahwa itu akan memberi sinyal dapat menghentikan Iran dan mengatakan dunia tidak perlu bernegosiasi dengan Iran,” katanya, menurut IRNA yang dikelola negara.

Baca Juga: Mantan Calon Presiden Belarusia Divonis 14 Tahun Penjara, Ribuan Pendukung Viktor Babariko Turun ke Jalan

Enam putaran pembicaraan sejauh ini telah diadakan di Wina dengan tujuan untuk memulihkan kesepakatan nuklir yang ditinggalkan Amerika Serikat secara sepihak pada 2018. Para perunding telah menyatakan optimisme kesepakatan dapat dicapai dalam beberapa minggu mendatang.

Perjanjian semacam itu dapat mencabut sanksi keras AS terhadap Iran, sesuatu yang telah berulang kali diperingatkan Israel.

Ini bukan pertama kalinya Iran menuduh Israel berusaha menggagalkan pembicaraan Wina yang dimulai awal tahun ini, yang juga dihadiri oleh China, Rusia, Jerman, Prancis, Inggris, dan dikoordinasikan oleh Uni Eropa.

Pada bulan April, fasilitas nuklir utama Iran di Natanz dilanda serangan sabotase untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu tahun. Iran menunjuk jari ke Israel, dan mulai memperkaya uranium ke tingkat tertinggi yang pernah ada sebagai tanggapan.

Baca Juga: PBB Ikut Komentar Tentang Kematian Pastor Stan Swamy di Penjara India

Rabiei, juru bicara pemerintah, mengatakan serangan terhadap fasilitas Karaj sebagian besar tidak berhasil karena tidak menimbulkan korban manusia dan kerusakan "kecil" pada peralatan.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x