Kejar India dan Brazil, Indonesia disebut Menciptakan Lahan Sempurna untuk Varian Baru

- 25 Juli 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi virus corona dan bendera Indonesia.
Ilustrasi virus corona dan bendera Indonesia. /Pixabay/BlenderTimer/pottinger/

Ribuan personel keamanan telah dikerahkan di seluruh negeri untuk menegakkan larangan bepergian, setelah perintah serupa pada Idul Fitri, akhir bulan puasa Ramadhan, tidak banyak menghentikan orang bepergian.

Baca Juga: Ratusan Orang di Indonesia Diserang Virus Corona Varian Delta, Ini Wilayah Sebarannya

Tapi akhir pekan lalu, polisi dan tentara di pelabuhan Gilimanuk di Bali barat melihat ribuan pekerja migran naik feri yang penuh sesak untuk kembali ke keluarga mereka di Jawa, pusat wabah di Indonesia, untuk merayakan liburan. I Nengah Tamba, Bupati tempat ditemukannya Gilimanuk, menolak pemberlakuan lockdown sebagian darurat.

Dr Robert Bollinger, seorang profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, memperingatkan COVID-19 “memiliki potensi untuk bermutasi menjadi varian baru setiap kali menginfeksi orang baru. Jadi risiko varian baru paling tinggi di komunitas dan negara dengan jumlah kasus baru tertinggi, termasuk Indonesia.”

Tetapi memprediksi di mana dan kapan varian baru yang menjadi perhatian akan muncul, saat ini di luar kemampuan para ilmuwan saat ini.

“Yang bisa saya katakan adalah ketika Anda memberi virus RNA seperti ini kesempatan untuk menjadi liar, itu akan mengakumulasi mutasi acak lebih sering dan kemungkinan varian baru akan meningkat,” kata ahli virologi India Shahid Jameel.

Baca Juga: Labkesda Jabar dan ITB Temukan Varian COVID Delta di Depok-Karawang

Mereka harus belajar dari pengalaman India, yang terpenting adalah lonjakan yang sangat cepat dalam kapasitas rumah sakit dan ketersediaan oksigen. Karena sayangnya, yang terburuk belum datang untuk wilayah ini.***

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah