Ribuan Pengunjuk Rasa Anti Lockdown di Australia Bentrok dengan Polisi di Sidney

- 24 Juli 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi. Kota Sidney, Australia tengah menghadapi kaus Covid-19 varian delta sehingga kebijakan lockdown diperpanjang.
Ilustrasi. Kota Sidney, Australia tengah menghadapi kaus Covid-19 varian delta sehingga kebijakan lockdown diperpanjang. /ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/

WARTA PONTIANAK - Ribuan pengunjuk rasa anti-lockdown turun ke jalan-jalan di Sydney dan kota-kota besar Australia lainnya untuk memprotes pembatasan virus corona ketika infeksi mencapai rekor baru dan pihak berwenang memperingatkan "masalah yang berkembang".

Di Sydney, para peserta yang tidak bertopeng pada hari Sabtu berbaris dari Victoria Park ke Balai Kota di kawasan pusat bisnis, membawa tanda-tanda yang menyerukan kebebasan dan kebenaran.

Ada banyak polisi di kota itu, termasuk polisi berkuda dan petugas anti huru hara sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan pihak berwenang sebagai kegiatan protes yang tidak sah.

Baca Juga: Vietnam Resmi Lockdown Kota Hanoi untuk Menekan Sebaran Covid-19 yang Semakin Melonjak

Polisi mengkonfirmasi sejumlah penangkapan telah dilakukan setelah orang banyak menerobos penghalang dan melemparkan botol plastik dan tanaman.

Polisi New South Wales (NSW) mengatakan pihaknya mengakui dan mendukung hak kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai, tetapi protes tersebut merupakan pelanggaran ketertiban kesehatan masyarakat.

“Prioritas Polisi NSW selalu keselamatan masyarakat luas,” kata pernyataan polisi.

Protes datang ketika jumlah kasus COVID-19 di negara bagian itu mencapai rekor lain dengan 163 infeksi baru dalam 24 jam terakhir.

Greater Sydney telah dikunci selama empat minggu terakhir, dengan penduduk dapat meninggalkan rumah hanya dengan alasan yang masuk akal.

“Kita hidup dalam demokrasi dan biasanya saya adalah orang yang mendukung hak-hak orang untuk memprotes, tetapi pada saat ini kami memiliki kasus-kasus yang berat dan kami memiliki orang-orang yang berpikir tidak apa-apa untuk keluar dari sana dan mungkin dekat satu sama lain. lainnya pada demonstrasi,” kata Brad Hazzard, menteri kesehatan negara bagian.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x