Ilmuwan WHO Sorot Kembali Asal Mula Covid-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China

- 13 Agustus 2021, 18:13 WIB
Ilustrasi masyarakat memakai masker guna melindungi diri dari virus corona atau Covid-19
Ilustrasi masyarakat memakai masker guna melindungi diri dari virus corona atau Covid-19 /Vperemencom/Pixabay

"Satu-satunya orang yang mungkin mendekati kelelawar jenis ini adalah karyawan laboratorium kota," ujarnya.

WHO pada hari Kamis 12 Agustus 2021 waktu setempat, telah mendesak China untuk membagikan data mentah dari kasus Covid-19 paling awal untuk membantu penyelidikan asal-usul pandemi, dan merilis data untuk mengatasi teori kebocoran laboratorium.

Badan kesehatan global itu juga mendesak semua negara untuk mendepolitisasi pencarian asal-usul pandemi.

Dalam pernyataannya, WHO mengatakan pencarian asal-usul pandemi “tidak boleh menjadi latihan untuk menyalahkan, menuding atau menilai poin politik”.

Lama diejek sebagai teori konspirasi sayap kanan dan ditolak keras oleh Beijing, hipotesis kebocoran laboratorium telah mendapatkan momentum.

Baca Juga: Perang Berkecamuk di Afganistan, Negara Eropa Stop Deportasi Pengungsi

Penyelidikan terhadap teori tersebut dimulai dari mantan Presiden AS Donald Trump, dan penggantinya Joe Biden juga ingin melihat jalur penyelidikan ini tetap dilanjutkan.

Joe Biden telah memerintahkan peninjauan intelijen AS dan semakin banyak ilmuwan yang menyerukan penyelidikan independen dilakukan oleh pihak berwenang di luar WHO.

Jamie Metzl, yang menjabat sebagai dewan penasihat WHO tentang pengeditan genom manusia pun, telah memimpin upaya menyerukan penyelidikan independen tentang bagaimana Covid-19 ini berawal.

Ia menggambarkan komentar Embarek sebagai "pengubah permainan".

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x