Ini yang Diminta China ke Vietnam terkait Laut China Selatan

- 11 September 2021, 18:39 WIB
Ini yang Diminta China ke Vietnam terkait Laut China Selatan
Ini yang Diminta China ke Vietnam terkait Laut China Selatan /Antara

WARTA PONTIANAK - Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah mengatakan kepada Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh bahwa kedua negara harus menahan diri dari tindakan sepihak mengenai Laut China Selatan yang dapat memperumit situasi dan memperbesar perselisihan.

Vietnam adalah perhentian pertama dari tur empat negara Wang di kawasan Asia Pasifik sebuah langkah yang dilihat sebagai tanggapan Beijing atas kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris baru-baru ini ke Asia Tenggara.

Wang mengatakan kedua negara harus menghargai perdamaian dan stabilitas yang diraih dengan susah payah yang dicapai di Laut China Selatan, dan waspada untuk melawan intervensi pasukan ekstrateritorial.

Baca Juga: Sengketa Laut China Selatan, Uni Eropa: Kami Dorong Transparansi Perundingan

Menurut laporan, Wang juga dijadwalkan bertemu dengan mitranya Bui Thanh Son di Hanoi sebelum menghadiri pertemuan China-Vietnam untuk kerja sama bilateral.

Pada hari Jumat, Vietnam mengumumkan bahwa China menyumbangkan tiga juta dosis lebih banyak vaksin COVID-19 tahun ini, meningkatkan total sumbangan vaksin China ke negara Asia Tenggara menjadi 5,7 juta dosis.

Sementara China dan Vietnam telah mempertahankan hubungan ekonomi dan diplomatik yang kuat, ketegangan juga meletus dalam beberapa tahun terakhir karena perselisihan mereka atas wilayah di Laut China Selatan.

Pada bulan Maret, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang mengeluh bahwa kapal-kapal China di Whitsun Reef, yang disebut Hanoi sebagai Da Ba Dau, telah melanggar kedaulatannya.

Baca Juga: Konflik Laut China Selatan Berpotensi Sebabkan Perang Terbuka, Indonesia Diminta Siap Siaga di Perairan Natuna

China mengatakan memiliki kedaulatan historis atas sebagian besar jalur air, tetapi tetangganya dan Amerika Serikat mengatakan klaim itu tidak memiliki dasar dalam hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, yang ditandatangani China.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x