Konflik Laut China Selatan Berpotensi Sebabkan Perang Terbuka, Indonesia Diminta Siap Siaga di Perairan Natuna

- 28 Januari 2021, 19:09 WIB
Ilustrasi kapal perang milik Amerika Serikat
Ilustrasi kapal perang milik Amerika Serikat /Defence-Imagery/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Sengketa Laut China Selatan antara negara China, Amerika Serikat dan beberapa negara lain tak kunjung selesai. Tentunya, apabila konflik itu terus berkepanjangan, maka diprediksi akan dapat memicu terjadinya perang terbuka antara beberapa negara yang memperebutkan Laut China Selatan.

Untuk itulah, Indonesia sebagai salah satu negara yang wilayah perairannya berbatasan langsung dengan Laut China Selatan mesti segera waspada terhadap kemungkinan konflik yang dapat menyebabkan tejadinya perang terbuka antar beberapa negara tersebut.

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta, agar pemerintah Indonesia segera siap siaga di perairannya yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, yakni perairan Natuna Utara.

Baca Juga: Pascapilpres, Amerika Serikat Tingkatkan Keamanan Ancaman Terorisme

Menurutnya, wilayah perairan Natuna Utara adalah wilayah terluar Indonesia yang harus dipertahankan dan dijaga. Sehingga, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan seluruh wilayah, termasuk wilayah perairan Natuna Utara dalam kondisi aman.

"Jika kondisi itu terus menerus terjadi, maka akan ada potensi perang terbuka di Laut China Selatan, sehingga Indonesia harus terus berjaga-jaga karena jika terjadi perang terbuka maka seluruh wilayah Asia Tenggara akan merasakan dampaknya," ujarnya seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 28 Januari 2021.

Syarif menyebutkan, perseteruan itu tidak boleh dianggap remeh karena China yang membuat klaim sepihak terhadap Laut Cina Selatan berdasarkan sembilan garis putus-putus atau nine dash line yang koordinatnya tidak pernah diketahui, sehingga menyebabkan Amerika Serikat dan Inggris juga turut ikut campur.

Baca Juga: Dua Kasus Covid-19 Varian Terbaru, Selandia Baru Perketat Karantina

"Kondisi ini, tentunya akan berpotensi memicu terjadinya perang terbuka yang berakibat fatal," ujarnya.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x