Network
WARTA PONTIANAK - FBI pada hari Rabu merilis video baru dari penyelidikannya terhadap tersangka yang masih belum diketahui identitasnya yang diduga menanam bom pipa di luar markas besar Komite Nasional Demokrat dan Komite Nasional Republik pada malam sebelum massa pro-Trump menyerbu Capitol AS pada 6 Januari.
Video, yang mencakup peta virtual yang menunjukkan rute yang dilalui tersangka di sekitar lingkungan Capitol Hill pada malam 5 Januari, menunjukkan tersangka mondar-mandir dengan ransel di depan deretan rumah. Pada satu titik tersangka meletakkan tasnya dan dilewati oleh seseorang yang sedang berjalan dengan anjingnya. Video lain menunjukkan tersangka duduk di bangku di luar depan DNC.
Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Tentara Pakistan, Taliban Mengaku Bertanggung Jawab
Lebih dari delapan bulan setelah laporan dua bom pipa mengirim penegak hukum yang ditempatkan di sekitar Capitol berebut untuk membuat batas di sekitar RNC dan DNC, penyelidik terus menyisir video dan mencari petunjuk tentang tersangka bertopeng yang terlihat mengenakan kaus abu-abu dengan Nike Air Sepatu kets Max Speed Turf.
Pada akhir Januari, biro mengumumkan menawarkan hadiah hingga $100.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tersangka, yang menanam apa yang oleh penyelidik digambarkan sebagai alat peledak "layak" di sebelah bangku di depan DNC dan kemudian di sebuah gang dekat RNC.
Menurut FBI, komponen perangkat termasuk pipa galvanis berulir 1/8 inci, pengatur waktu dapur, dan bubuk senjata hitam buatan sendiri.
Pada bulan Maret, FBI merilis video pengawasan tambahan yang menunjukkan tersangka pembom berjalan dengan ransel dan menanam perangkat antara 7:40 dan 20:15.
Tetapi masih belum jelas apakah aliran video dan rilis publik dalam beberapa bulan terakhir telah menghasilkan kemajuan substansial dalam melacak tersangka. Buletin FBI tentang tersangka tidak merinci apakah penyelidik telah menentukan apakah pengebom pipa itu laki-laki, perempuan atau memiliki karakteristik lain yang dapat diidentifikasi secara pribadi.
Sebaliknya, penyelidikan menyeluruh FBI terhadap para perusuh yang menyerbu Capitol dan bentrok dengan penegak hukum telah mengakibatkan penangkapan lebih dari 600 orang, menurut analisis dokumen pengadilan publik oleh ABC News.
Baca Juga: 11 Bom Lontong Hasil Sitaan dari Teroris Poso Dimusnahkan
