Network
WARTA PONTIANAK - Seorang ayah ini gagal karena membiarkan putrinya yang berusia 9 tahun berhubungan seks dengan beberapa anak laki-laki. Selain itu ia mengizinkannya menonton pornografi.
Orang tua tunggal berusia 64 tahun, dari Cheltenham, Gloucestershire, yang membesarkan kedua anaknya sendirian setelah istrinya meninggal, tidak mengambil tindakan apa pun untuk mencegah gadis itu melakukan hubungan seksual.
Pasangan seksual anak itu adalah anak laki-laki seusianya dan beberapa tahun lebih tua.
Baca Juga: Ini 7 Posisi Seks yang Aman saat Hamil
Terdakwa juga sering menonton film porno di ponselnya, dan tidak menghentikan gadis itu melihatnya di iPad keluarga berpasangan yang diizinkan untuk digunakan, kata jaksa Mark Worsley.
Dan selama dua bulan, sang ayah meninggalkannya setiap hari dalam perawatan seorang tersangka pedofil yang tinggal di dekatnya, kemudian mengakui kepada polisi bahwa orang itu "mungkin seorang penganiaya anak".
Bahkan ketika layanan sosial, polisi dan Pengadilan Keluarga telah turun tangan untuk menerapkan langkah-langkah perlindungan, sang ayah tidak mengubah caranya.
Sang ayah, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, mengaku bersalah atas tuduhan mengabaikan atau memperlakukan seorang anak dalam pengasuhannya dengan cara yang akan menyebabkan penderitaan atau cedera yang tidak perlu ketika dia berusia 9/10 pada tahun 2016/ 17.
Mr Worsley mengatakan ketika situasi terungkap gadis itu dan saudara kandungnya akhirnya dimasukkan ke dalam panti asuhan.
Pengadilan mendengar pada tahun 2016 gadis itu telah berbicara dengan seorang pekerja pendukung di sekolah, dan mengatakan dia khawatir ayahnya tidak memiliki uang dan kekurangan makanan di rumah mereka.
Baca Juga: Cukup 2 Olahraga Ini, Seks Anda Bersama Pasangan Bakal Makin Hot!
Namun, pada 4 Juli 2016, seorang anak laki-laki yang berhubungan seks dengan gadis itu tiga kali ketika dia berusia sembilan tahun memberi tahu ayahnya tentang hal itu, yang memberi tahu sekolah dan layanan sosial.
Terdakwa mengakui selama pertemuan dengan pekerja sosial bahwa dia telah gagal untuk berbicara dengan gadis itu tentang hubungan seksualnya dan dia juga mengakui bahwa dia dapat melihat film porno di tablet, kata Mr Worsley.
Menurut pengadilan, para pekerja sosial memberinya peringatan tetapi dia tidak mengambil tindakan apa pun.
Pengadilan Keluarga membuat perintah perlindungan anak kemudian pada tahun 2016 dan memperkenalkan perlindungan untuk mencegah penggunaan internet yang tidak sesuai.
Ia menjelaskan, bakti sosial tetap bersinggungan dengan pihak keluarga hingga Februari 2017 saat kondisi dirasa cukup memuaskan.
Tetapi jaksa menganggap kerjasamanya hanya di permukaan dan "tidak ada perubahan nyata.
Polisi pergi ke rumah ayah pada 20 Juli 2017 untuk menangkapnya dan gadis itu diwawancarai dan mengatakan kepada petugas bahwa dia telah melakukan hubungan seksual sembilan kali dengan lima anak laki-laki berusia delapan hingga 15 tahun.
Dia juga berbicara tentang memiliki tiga contoh aktivitas seksual lainnya dan mengatakan bahwa terkadang itu ditonton oleh orang lain.
Mr Worsley mengatakan gadis itu menetap dalam perawatan tetapi jelas dia memiliki kurangnya penghargaan dari privasi normal dan keintiman hubungan seksual.
Baca Juga: Ribuan Pekerja Seks Tuntut Vaksinasi, Ketua Asosiasi PSK: Kami Pekerja di Garis Depan
Susan Cavender, mewakili sang ayah, mengatakan dia tidak mengetahui sebagian besar insiden yang dijelaskan sampai diberitahu oleh pihak ketiga ketika dia melakukan yang terbaik untuk memperbaiki situasi.***
